PDI Perjuangan Jatim Kumpulkan Kader yang Terpilih Kepala Daerah

TIMESINDONESIA, BATU – DPD PDI Perjuangan Jatim mengumpulkan para kadernya yang terpilih sebagai kepala daerah di Jawa Timur pada Pilkada Serentak 2020. 

Sebanyak 11 kabupaten kota di Jawa Timur  berhasil dimenangkan oleh calon yang diusung PDI Perjuangan. Para kepala daerah terpilih itu dikumpulkan di Wisma Perjuangan, Kota Batu. 

Mereka dibekali pengelolaan pemerintahan sebelum memulai tugas. Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi, konsolidasi ini baru pertama kali dilakukan.

"Sebelumnya kita tidak pernah setelah pilkada kita kumpul dengan kandidat kita yang menang," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Kusnadi menuturkan, rapat konsolidasi dilaksanakan untuk menjalankan amanah partai dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Harapannya, bisa membangun kebersamaan. 

"Kalau bahasa PDI Perjuangan, itu disebut tiga pilar partai," ujar pria yang kini menjabat Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini 

Sementara Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno menambahkan, acara konsolidasi untuk silaturahmi dengan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih dari PDI Perjuangan. 

Untari mengatakan, konsolidasi itu diperlukan agar tidak ada lagi perselisihan dengan partai, ketika para kader menjalankan tugasnya sebagai kepala daerah. 

"Selama ini sering kita dengar, DPC partai kurang begitu harmonis dengan kepala daerah. Lalu dari kepala daerah merasa tidak didukung oleh partai," ujar perempuan yang menjabat Ketua Umum Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) itu.

Acara konsolidasi itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono. Pria yang akrab disapa Mbah Kung ini merupakan kader yang mampu bertahan dengan harmonis selama 20 tahun memimpin Kabupaten Ngawi dan melakukan regenerasi dengan baik. Pada Pilkada 2020 lalu, kemenangan di Ngawi menjadi yang tertinggi di Jawa Timur, yakni 94 persen.

Mbah Kung membekali para kader PDI Perjuangan Jatim itu dengan pengalamannya membangun harmonisasi hubungan kepala daerah. "Kunci sukses kepemimpinan seseorang itu jika masyarakat mengingat apa yang kita kerjakan. Kuncinya kepala daerah dan wakilnya harus menjalin hubungan yang harmonis," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement