Peristiwa Daerah

Bersama Warga, ART di Probolinggo Laporkan Majikan ke Polisi

Rabu, 17 Februari 2021 - 10:02 | 74.57k
Mbok Pariyem diantar ke SPKT Polresta Probolinggo oleh warga. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Mbok Pariyem diantar ke SPKT Polresta Probolinggo oleh warga. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pasca terbebas dari majikannya, asisten rumah tangga (ART) yang alami kekerasan pulang ke rumah anak tirinya di Probolinggo, Jawa Timur. Warga sekitar yang geram dengan ulah majikan mengajak serta korban melaporkan hal itu ke pihak kepolisian. Disinyalir, ada unsur penganiayaan dan penyekapan yang terjadi pada sang pembantu rumah tangga.

Sejumlah warga di sekitar kediaman U-S-M mendatangi kediaman mbok Pariyem, asisten rumah tangga yang alami kekerasan dari sang majikan. Warga prihatin dengan kisah mbok Pariyem, yang terus-terusan mengalami kelaparan selama bekerja dengan majikannya itu.

rumah-Mbok-Pariyem-untuk-laporan-ke-polisi.jpgWarga setempat mendatangi rumah Mbok Pariyem, untuk laporan ke polisi. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

“Ini inisiatif warga Juanda, yang prihatin dengan kondisi Mbok Pariyem. Selain itu, keluarga U-S-M ini  acuh sama warga,” kata Ketua RT4/RW1, Kelurahan Tisnonegaran, Titik, Rabu (17/2/2021) dinihari.

Atas desakan warga, mbok Pariyem bersama putrinya akhirnya mendatangi SPKT Polresta Probolinggo. Untuk melaporkan tindakan keji sang majikan dan adanya dugaan penganiayaan.

“Saya sendiri sebagai ketua RT, baru mengetahui jika di dalam rumah itu ada pembantunya. Tiga tahun berlalu baru tahu malam saat Mbok Pariyem ini kedapatan memungut makanan dari tong sampah,” imbuh Titik.

Mbok-Pariyem-laporkan-dugaan-penganiayaan-pada-dirinya-dan-anaknya.jpgMbok Pariyem laporkan dugaan penganiayaan pada dirinya dan anaknya. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

Bahkan aksi pungut makanan dari tong sampah itu sudah dilakukan Mbok Pariyem sejak setahun terakhir. Sempat direkam dalam bentuk video pula oleh salah satu warga. Yang memang sengaja menguntit Mbok Pariyem saat keluar rumah dengan cara melompat dari lantai dua kediaman U-S-M.

Kasatreskrim Polresta Probolinggo, AKP Heri Sugiono menyebut, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.

“Apakah benar adanya dugaan penganiayaan, maupun tindakan melanggar hukum lainnya, masih belum mengarah ke sana. Kami masih menerima laporan ART yang sebelumnya kabur karena kelaparan dan diduga mengalami penganiayaan. Masih kami dalami,” kata Heri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES