TIMESINDONESIA, MALANG – Ada tiga hal yang sangat penting dalam hidup ini sahabat ngopi. Aqidah, Syariah, dan akhlaq. Tiga hal itulah yang menjadi jalan kesalamatan bagi ummat manusia baik di dunia dan akhirat, jika dijadikan landasan utama dalam mengarungi kehidupan.
Aqidah dalam Wikipedia dijelaskan sebagai istilah Islam yang berarti iman. Semua system kepercayaan atau keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu aqidah. Fondasi aqidah Islam didasarkan pada sebuah hadits yang memuat Islam, rukun Islam, rukun Iman, ihsan, dan peristiwa hari akhir.
Syariah berarti jalan yang harus diikuti. Syariah merupakan jalan hidup muslim yang memuat ketetapan ketetapan Allah swt dan ketentuan rasulNya, baik berupa larangan maupun berupa perintah, meliputi seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia.
Sedang akhlaq secara terminology berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlaq berasal dari Bahasa Arab, yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat (Wikipedia).
Dari ketiga hal ini, akhlaq merupakan bagian yang sangat penting karena melingkupi ketiganya. Orang yang sholat dengan keyakinan penuh dan dijalankan sesuai dengan Syariah, akan terasa kurang sempurna jika tidak dibarengi dengan akhlaq yang baik. Contoh sederhana, secara fiqh orang sholat itu bisa dijalankan dengan ketentuan auratnya tertutup. Bagi laki laki, aurat itu dari lutut sampai pusar. Jika mengacu pada ketentuan ini, sholat pakai handuk saja itu diperbolehkan. Akan tetapi dari sisi kesantunan (akhlaq), tentu tidak pantas menghadap kepada Allah swt hanya dengan pakaian seadanya.
Orang yang pintar, bisa terlihat kurang bagus jika tidak dibarengi dengan akhlaq yang saja. Ilmu saja tidak cukup untuk menjadi jalan kesuksesan, jika tidak disertai dengan sikap dan perilaku yang dapat membuat orang lain merasa aman dan nyaman. Dalam Bahasa lain, butuh soft skill sebagai factor dominan dalam mengantarkan seseorang mendapatkan kesuksesan.
Itulah yang kemudian menjadi tugas utama Rasulullah saw ketika diutus di muka bumi ini oleh Allah swt. Rasulullah saw bersabda : saya diutus ke muka bumi ini adalah untuk memperbaiki akhlaq manusia. Tidak hanya menyampaikan, akan tetapi Rasulullah saw juga mencontohkan dalam berbagai aspek kehidupan. Rasulullah saw tidak hanya teduh wajahnya, akan tetapi juga sangat menghargai orang lain, dan selalu dengan wajah yang menenteramkan saat menghadapi siapapun. Yang muda akan disayangi dan yang tua akan selalu dihormati.
Begitulah, setiap manusia harus dapat menjaga akhlaqnya masing masing, baik saat berhubungan dengan Allah swt., maupun berhubungan antar sesama manusia. Termasuk berbaik baik dengan alam semesta yang harus dijaga kelestariannya, agar terus bisa dimanfaatkan sampai hari akhir. Bagaimana dengan sahabat ngopi ?
*) Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id
____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
