Ekonomi

Jumlah Penduduk Miskin di Jatim Naik Menjadi 11,46 Persen

Selasa, 16 Februari 2021 - 23:18 | 18.89k
Profil kemiskinan di Jatim September 2020. (FOTO: Dok.BPS Jatim)
Profil kemiskinan di Jatim September 2020. (FOTO: Dok.BPS Jatim)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pada bulan September 2020, jumlah penduduk miskin di Jawa Timur mencapai 4.585,97 ribu jiwa (11,46 persen). Angka tersebut bertambah sebesar 166,9 ribu jiwa dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 sebesar 4.419,10 ribu jiwa (11,09 persen).

Demikian ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiawan. Ia menjelaskan persentase penduduk miskin pada September 2020, meningkat 0,37 persen poin terhadap Maret 2020.

"Pada wilayah perkotaan, persentase penduduk miskin meningkat 0,48 persen poin, dari 7,89 persen pada bulan Maret 2020 menjadi 8,37 persen pada September 2020," jelasnya, Selasa (16/2/2021).

Profil-kemiskinan-di-Jatim-2.jpg

Sementara, lanjutnya, persentase penduduk miskin di perdesaan pada Maret 2020 sebesar 14,77 persen, naik menjadi 15,16 persen pada September 2020 (meningkat 0,39 persen poin).

Selama periode Maret - September 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 138,0 ribu jiwa (dari 1.682,14 ribu jiwa pada Maret 2020 menjadi 1.820,13 ribu jiwa pada September 2020).

Sedangkan di daerah perdesaan naik sebanyak 28,9 ribu jiwa (dari 2.736,97 ribu jiwa pada Maret 2020 menjadi 2.765,84 ribu jiwa pada September 2020).

"Komoditi makanan pada September 2020 memiliki peran 75,00 persen terhadap Garis Kemiskinan meningkat dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang peranannya sebesar 74,97 persen," imbuh Dadang.

Beberapa komoditas makanan pada September 2020 yang memberikan kontribusi cukup besar pada Garis Kemiskinan makanan. Baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan yaitu beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, cabe rawit, daging ayam ras, gula pasir, tempe, tahu dan mie instan.

"Rata-rata jumlah anggota rumah tangga miskin mengalami peningkatan dari 4,11 jiwa pada Maret 2020 menjadi 4,30 jiwa pada September 2020," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES