Pendidikan

Menag RI Dukung UIN Syarif Hidayatullah Jadi PTKIN Berbadan Hukum Pertama

Selasa, 16 Februari 2021 - 20:45 | 28.47k
Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Rektor UIN Syahid Amany Lubis. (Foto: Dokumentasi Kemenag)
Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Rektor UIN Syahid Amany Lubis. (Foto: Dokumentasi Kemenag)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas setuju dan mendukung UIN Syarif Hidayatullah (UIN Syahid) menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Berbadan Hukum yang pertama di Indonesia.

"Pada prinsipnya kita setuju. Mendorong UIN Syahid menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH)," ucap Menag Yaqut saat menerima Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis beserta para Wakil Rektor di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (16/02/2021).

Pertemuan ini membicarakan progres transformasi UIN Syarif Hidayatullah dari PTN BLU menjadi PTN Badan Hukum.

"Dalam hal ini, harus ada langkah-langkah melakukan mitigasi untuk antisipasi isu komersiliasi kampus. Sebab, ini adalah PTKIN yang pertama kali menjadi PTN-BH," tambah Menag.

Dengan transformasi menjadi PTN BH, lanjut Menag, UIN Syarif Hidayatullah ini nantinya akan menjadi contoh bagi PTKIN lainnya di bawah naungan Kementerian Agama.

Selain itu, Menag yang juga akrab disapa Gus Yaqut menekankan agar ketika menjadi PTN-BH, UIN Syarfi Hidayatullah agar tidak menaikkan biaya kuliah secara signifikan. "Semisal ketika dulu saya kuliah di UI biayanya masih 250 ribu, sekarang sudah jutaan," kenang Gus Yaqut.

Menag-2.jpgGus Menteri didampingi jajarannya salah satunya Dirjen Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani. (Foto: Dokumentasi Kemenag)

"Jangan sampai niat baik ini, menjadikan kita semua tidak siap. Saya mensupport segala yang diperlukan dalam pengembangan UIN Syahid. Kita berkomitmen mendorong UIN Syahid menjadi PTN-BH," tegas Gus Yaqut.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Amany Lubis mengucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan Menag Yaqut untuk menerima rombongan UIN Syahid.

"Perlu saya melaporkan kepada Pak Menteri, bahwa saat ini UIN Syarif Hidayatullah memiliki 12 Fakultas agama dan umum, serta Sekolah Pascasarjana. Sejak 2008, kami sudah BLU. Selanjutnya saat ini menuju PTN BH," kata Amany Lubis.

Saat ini, lanjut Amany Lubis, kampus di bawah nakhodanya sudah terakreditasi A. Dengan 45 Program Studi (Prodi) akreditasi A, terbanyak, dan guru besar terbanyak juga. Serta data tahun 2020 jumlah mahasiswa sebanyak 32.830 orang.

Disampaikan Amany Lubis, terkait komersiliasi kampus, dalam setiap upaya pengembangan kampus, isu itu selalu digulirkan. Namun, UIN Syahid sudah menyiapkan segala upaya kemungkinan yang ada.

"Keislaman dan keindonesiaan selalu kita kedepankan. Memberikan layanan pendidikan terbaik bagi generasi bangsa," terang Amany Lubis.

Sejalan dengan Menag RI Yaqut, Dirjen Pendis Muhammad Ali Ramdhani juga memberikan dukungan kepada UIN Syarif Hidayatullah untuk bertransformasi menjadi PTN BH. "Kami mendukung transformasi ini dan kami juga sudah membentuk taskforce untuk mengakselerasi proses ini," tutup M. Ali Ramdhani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES