Pendidikan

Undip Semarang Terima Rp 39 Miliar Bantuan Penelitian dari BRIN

Selasa, 16 Februari 2021 - 18:57 | 41.75k
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum memberikan sambutan dalam penarikan mahasiswa KKN Undip, Semarang, Selasa (16/2/2021). Dhani Setiawan/Times Indonesia
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum memberikan sambutan dalam penarikan mahasiswa KKN Undip, Semarang, Selasa (16/2/2021). Dhani Setiawan/Times Indonesia

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Pengabdian masyarakat melalui kegiatan KKN Undip Semarang telah menopang capaian perolehan dana Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) untuk Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Tahun 2021.

Hal itu diungkapkan Kepala LPPM Undip Semarang, Prof Dr Jamari saat upacara penerimaan kembali mahasiswa KKN Undip 2021 yang digelar secara virtual, Selasa (16/2/2021).

Jamari mengungkapkan, Undip menempati rangking 5 dari 12 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dan mendapat dana penelitian sebesar Rp 39 miliar dari Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional ( Kemenristek/BRIN).

Secara rinci daftar 12 PTNBH penerima hibah atau dana penelitian BOPTN TA 2021 antara lain, Universitas Indonesia Rp 45,9 miliar, Universitas Gadjah Mada Rp 40,5 miliar, Institut Teknologi Bandung Rp 40,4 miliar, Universitas Airlangga Rp 39,1 miliar. Universitas Diponegoro Rp 38,8 miliar.

Juga, Institut Pertanian Bogor Rp 33,3 miliar, Universitas Padjadjaran Rp 32,4 miliar, Universitas Sumatera Utara Rp 30,5 miliar, Universitas Hasanuddin Rp 29,1 miliar, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Rp 28,5 miliar, Universitas Pendidikan Indonesia Rp 24,2 miliar, Universitas Sebelas Maret Rp 15,2 miliar.

"Salah satu penilaian selain keluaran penelitian adalah kegiatan pengabdian ke masyarakat dari Undip yaitu kegiatan KKN ini," ungkap Jamari.

Kepala P2KKN LPPM Undip Fahmi Arifan ST, M.Eng mengatakan, KKN Undip Tim I TA 2020/2021 diselenggarakan selama 42 hari, terhitung sejak 4 Januari 2021 sampai 16 Februari 2021. 

Jumlah peserta KKN secara keseluruan 2.717 mahasiswa yang diterjunkan dalam 30 Provinsi di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua Barat, terbagi dalam 186 kabupaten/kota. Serta melibatkan 120 Dosen terdiri dari dosen KKN sebanyak 109 orang,  Dosen Koordinator KKN sebanyak 11 orang.

“Adanya kasus pandemi covid 19 maka kegiatan KKN tim I 2020/2021 mengalami perubahan, yang biasanya dilakukan secara kelompok, maka pada KKN periode ini dilakukan secara mandiri atau KKN Pulang Kampung," katanya.

KKN Tim I TA 2020/2021 esensinya tetap merupakan KKN-PPM, dengan imbangan program monodisiplin, artinya setiap mahasiswa KKN  wajib membuat dua program monodisipliner sesuai kompetensi keilmuannya.

Tema KKNM-PM sendiri adalah pencegahan penularan dan penyebaran Covid 19, serta program pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan potensi desa yang bertemakan SDG’s di era pandemi Covid 19.

"Kegiatan mahasiswa KKN bertemakan Pemberdayaan Keluarga atau masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan SDGs (Sustainabel Development Goals) dan terkait dengan Covid 19," jelasnya.

Adapun, hasil kegiatan luaran KKN antara lain di Bidang Kesehatan ada pembuatan hand sanitizer dari olahan herbal, desinfektan dari kaporit dan air mawar, sabun cair antiseptik, pembuatan face shield dari bahan sederhana.

Tak hanya itu, juga optimalisasi posyandu di era covid, personal hygiene, desa siaga dan tanggap covid, pemberdayaan program isi piringku, hand sanitizier injak dari barang bekas dan  pembuatan masker kain.

Bidang Pemberdayaan UMKM, inovasi produk olahan limbah jagung dan tahu, pemberdayaan olahan buah lerak, peningkatkan perekonomian di masa Pandemi Covid-19, digital marketing-e commerce untuk UMKM.

Bidang Teknologi tepat guna, antaralain inovasi produk  pengendalian Hama Tanaman Kopi, olahan dari limbah kulit kopi di antaranya pembuatan teh dari limbah daun kopi, zat pewarna alami dari kulit kopi, dan Bio-Pestisida, bodyscrub dari kopi atau Pestisida Alami yang memanfaatkan limbah ampas kopi.

Inovasi produk lain yaitu pengharum ruangan dari biji kopi, olahan limbah jagung untuk produk dengan nilai jual tinggi, olahan dari kulit mahkota dewa, olahan sabun dari rumput laut.

"Luaran lainnya antara lain Pembuatan kolam dan hidroponik, design wastafel portable, dan pestisida nabati," kata Fahmi.

Luaran video profil, poster edukasi, lembar balik, buku saku, policy brief, design atau prototipe digital, film pendek edukasi tersebut diharapkan dapat dimanfaatakan oleh masyarakat desa setelah mahasiswa kembali ke kampus, sehingga program kegiatan dapat berkelanjutan.

Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama mengapresiasi capaian pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui KKN ini. Terlebih, dalam pelaksanaannya tidak ada permasalahan yang berarti. "Banyak teknologi sederhana yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.

Ditambahkannya, KKN Undip Semarang ini menjadi ajang untuk berlatih mengaplikasikan pengetahuan di kampus ke tengah masyarakat. Selain itu, KKN juga menjadi ajang melatih leadership. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES