Ekonomi

Agar Mahir, PPBI Gresik Gelar Sekolah Bonsai

Selasa, 16 Februari 2021 - 18:04 | 96.44k
Sekolah bonsai yang digelar PPBI Cabang Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Sekolah bonsai yang digelar PPBI Cabang Gresik (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Agar mahir, Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia cabang Kabupaten Gresik (PPBI Gresik) Jawa Timur menggelar sekolah bonsai

Penyelenggara Gresik Bonsai School Center, Dedi Kurniawan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan Gresik sebagai salah satu daerah yang berpotensi menjadi wilayah market bonsai.

"Kami berharap dengan adanya sekolah bonsai untuk mengenalkan kota Gresik bukan hanya terkenal kota industri tapi juga dengan kota hijau atau bonsai," kata dia, Selasa (16/2/2021).

Sekolah bonsai b

Sejumlah teknik membonsai dipaparkan kegiatan ini sudah berjalan mulai dari bulan Januari akhir sampai awal bulan April 2021. Setelah kegiatan ini selesai maka peserta akan diajak unruk kontes bonsai.

Sejumlah bentuk bonsai yang diminati mulai dari gaya natural, gaya seliting, gaya bunjin, gaya keskit ( terjun), gaya berumpun, panorama yang di batu dan lain - lain.

"Sehingga bisa diterapkan untuk ilmu bonsai dengan menjalankan kontes bonsai nasional di Gresik," jelas dia. 

Dalam pendidikan nonformal ini, diikuti oleh 26 siswa yang dari Jawa Timur (Jatim) seperti Gresik, Nganjuk, Kediri, Sidoarjo, Madiun dan Surabaya. 

Mentor Bonasi Gresik, Purnomo menjelaskan pengetahuan bonsai bisa menyebar ke seluruh masyarakat luas di Indonesia. Sebab, untuk membuat bonsai tidak cukup dengan 1 tahun tapi membutuhkan waktu kurang lebih 5 tahun. 

"Karena masalah bonsai bukan hanya seninya saja tapi untuk perawatan dan cara penyiraman, karakteristik dan lain sebagainya," terangnya.

Sebetulnya, diungkapkan Purnomo sekolah bonsai ini bukan hanya memfotokopi dari hasil yang dicontohkan oleh instruktur. Tetapi, lebih jauh dapat mengembangkan seni dan karakteristik dari pohon yang mau dijadikan bonsai

Ditambahkan oleh dia, untuk bahan tanaman yang digunakan saat ini rata-rata penghobi memilih model serut, ficus ampelas, ficus beringin, asem Jawa, mustam, sisir, pilang, arabika dan lain sebagainya.

"Diharapkan dari sekolah bonsai menciptakan bonsai yang handal dan salah satu syarat menjadi juri dari sekolah ini. Nanti dr sekolah ini mendapat sertifikat dan untuk menjadi juri," tambah dia.

 Sementara instruktur PPBI Pusat, Deny Najoan mengaku pihaknya terus aktif membantu cabang PPBI di daerah yang ada untuk lebih maju lagi dan terus berkreasi. 

 "Harapan semakin banyak masyarakat yang suka bonsai dan dunia makin mengandungi bonsai," uajrnya menanggapi PPBI Gresik yang aktif mengenalkan teknik membonsai dengan Sekolah Bonsai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES