Peristiwa Daerah

Ganti Rugi Lahan Kilang Tuban NGRR Cair, Warga Kampung Miliarder Beli Belasan Mobil Baru 

Selasa, 16 Februari 2021 - 12:55 | 156.08k
Tangkapan layar video sekelompok warga terdampak pembangunan kilang Tuban yang jamaah beli Mobil (16/02/2021). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)
Tangkapan layar video sekelompok warga terdampak pembangunan kilang Tuban yang jamaah beli Mobil (16/02/2021). (FOTO: Ahmad Istihar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Sebanyak 17 mobil baru berdatangan berkelompok diantar dari Surabaya ke para pemilik warga kampung miliarder Desa Sumurgenung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kedatangan belasan mobil Toyota baru yang dikirim ke kampung Sumurgenung, diangkut dengan kendaraan towing dengan diiring mobil patroli pengawalan kepolisian. 

Mobil secara serempak menelusuri jalan lingkungan kampung yang diabadikan rekaman dua vidio berdurasi satu menit diunggah akun Berkelana ke media sosial atau medsos grup Facebook Jaringan Informasi Tuban (Jitu) diberikan keterangan. 

"Barokallah dan emoticon tangan menadah", mendapat ragam komentar karena warganet yang heboh dan terkejut. 

Tangkapan-layar-vidio-sekelompok-warga-terdampak-pembangunan-kilang-Tuban-yang-jamaah-beli-Mobil-2.jpg

"1 hari 37 unit baru masuk ds Murgeneng.Efek pembebasan pertamina," tanggap tulisan akun Galih Jamaludin dalam kolom komentar, Selasa (16/02/2021)

Terpisah perangkat desa Sumurgenung Jenu Tuban, Sholikin membenarkan perihal kedatangan 17 mobil yang baru dibeli oleh sekelompok warga desa setempat. Pembelian berjamaah setelah selesai pembayaran lahan untuk proyek kilang Tuban pertamina atau New Grass Root Refinery (NGRR) wilayah kecamatan Jenu. 

"Hari ini ada 17 unit mobil merk Toyota yang dibeli warga setelah selesai pembayaran ganti rugi atau pembebasan lahan untuk proyek kilang pertamina," jelasnya lewat telponnya.

Lanjut Sholikin desanya sudah tercatat sekitar 176 mobil baru yang dibeli oleh warga, belum lagi pembelian mobil bekas atau second. Bahkan dalam satu kepala keluarga membeli kendaran dua sampai tiga sekaligus.

Kades Sumurgenung Gianto menerangkan bahwa berbagai merk jenis kendaran mobil telah dibeli warga desanya dan kloter terakhir kelompok warga yang sebelumnya pro - kontra pembebasan lahan kilang sampai akhirnya tahap konsinyasi pengadilan negeri. 

"Mereka yang videonya viral berkelompok mulai penolakan hingga pengambilan uang konsinyasi. Mereka warga kami dan pendukung saya di Pilkades," papar Gianto.

Gianto menambahkan sekitar 280 warganya sebagai pemilik lahan terdampak pembangunan kilang telah setuju lahanya di jual demi pembangunan proyek Nasional tersebut

"Semuanya warga Sumurgenung telah setujui lahannya dijual ke pihak Pertamina,' cerita kades yang mobil baru Toyota Avanza terparkir di rumahnya. 

Dari harga ganti rugi lahan milik warga di kisaran Rp 680.000 per meter persegi. Ketentuan harga telah diputuskan kantor jasa penilai publik atau KJP setelah penghitungan harga lewat tim appraisal.

Rata - rata warga Desa Sumurgeneng mendapat ganti rugi lahan mulai Rp 8 miliar dan paling minim Rp 35 juta . Dan terbesar Rp 28 miliar.

"90 persen warga yang telah dapat kompensasi digunakan beli mobil, 75 persen membeli tanah, 50 persen untuk renovasi rumah," ucapnya.

Diketahui kilang Tuban atau GRR telah ditarget beroperasi tahun 2024 memiliki luas area 1.050 hektar dengan rincian 821 hektar lahan darat, untuk sisanya lahan Reklamasi laut. 

Sedangan kebutuhan darat tersebut dibeli GRR dari wilayah 3 desa terdampak master plan pembangunan kilang tersebut yakni Desa Kaliuntu 6 bidang, 562 bidang Desa Wadung, 566 bidang Desa Sumurgenung, milik Perhutani 1 bidang dan 1 bidang KLHK.

Sedangkan proyeksi pembangunan kilang minyak Tuban terintegrasi itu ditaksir menelan dana USD 15 miliar sampai USD 16 miliar atau Rp 225 triliun bila di kurs Rp 14.084 ribu. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES