Kuliner

Hj Sudjiyah, Pemilik Warung Pecel Legendaris di Jombang Pertahankan Resep Warisan Sang Ibu

Senin, 15 Februari 2021 - 15:58 | 46.07k
Pemilik warung pecel legendaris di Jombang, Hj Sudjiyah, saat berada di meja kasir warung pecel pincuk miliknya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Pemilik warung pecel legendaris di Jombang, Hj Sudjiyah, saat berada di meja kasir warung pecel pincuk miliknya. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Hj Sudjiyah, pemilik warung Pecel Pincuk Hj Djiyah di Jombang, sukses membawa warung makan miliknya ramai pengunjung. Apa rahasianya dan siapa sosok di belakangnya?

Hj Sudjiyah yang akrab disapa Djiyah itu mengaku mengaku tidak pernah mengubah resep dan komposisi menu racikan pecel yang diberikan sang ibunya.

Ia belajar dari ibunya dan memutuskan untuk membuka warung pecel pincuk di Jombang pada tahun 2000. Sang Ibu baginya memberikan banyak pelajaran di dunia kuliner kepadanya.

Pecel-Legendaris-2.jpgPotret warung pecel pincuk milik Hj Sudjiyah. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

"Dari tahun 2000 enggak pernah berubah resep dan komposisinya. Pengunjung bilang enak. Banyak yang berlangganan di sini, Mas," katanya saat ditemui TIMES Indonesia di warungnya, Jalan KH Wahid Hasyim No 9, Jombang, Jawa Timur, Senin (15/2/2021).

Ia menyebut racikan menu khusus yakni pecel spesial Jombang ini membuat orang ketagihan. Pengunjung yang baru pertama kali mencicipi hidangannya, disinyalir akan kembali lagi.

Tentu kata dia, karena harganya yang kompetitif dan rasanya yang lezat dan nikmat. Satu porsi pecel pincuk dibanderol Rp 11 ribu.

"Harganya dulu waktu tahun 2000 mulai Rp 3.500. Sekarang sudah Rp 11.000 mas," ujarnya.

Pecel-Legendaris-3.jpgPemilik Warung Pecel Legendaris Jombang Hj Sudjiyah saat foto bersama Pemred TIMES Indonesia Yatimul Ainun. (Foto: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

Dengan harga segitu, pengunjung sudah mendapatkan satu porsi pecel pincuk yang terdiri dari sayur ontong, kembang Turi, daun pepaya, daun singkong (pohong) yang diurap, krai rebus atau dalam bahasa Jawa Bendoyo.

Perempuan 51 tahun kelahiran Jombang itu tidak ragu mengajak masyarakat dari semua kalangan untuk mencoba pecel legendaris di Jombang ini.

Hj Sudjiyah di warungnya bernama Pecel Pincuk Hj Djiyah kerapkali mendapatkan pesanan terutama untuk acara seremonial, tasyakuran, pesta dan pemesanan prasmanan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES