Kunjungi Polbangtan Malang, Komisi IV DPR RI Singgung Soal Regenerasi Pertanian

TIMESINDONESIA, MALANG – Komisi IV DPR RI mendatangi kampus Politeknik Pembangunam Pertanian Malang (Polbangtan Malang) di Lawang, Senin (15/2/2021) siang. Isu regenerasi pertanian menjadi salah satu topik perbincangan dalam kunjungan kerja tersebut.

Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, konsep pendidikan berbasis pertanian yang dikembangkan oleh Polbangtan Malang sangat menarik dan bernilai strategis, khususnya dalam membangun generasi muda pertanian yang tangguh.

Sekretaris BPPSDMP Kementan RI, Siti Munifah saat berdialog dengan Komisi IV DPR RI yang berkunjungan ke kampus Polbangtan Malang, Senin (15/2/2021). (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

Apalagi, kata Anggi, kontribusi pertanian pada masa pandemi covid-19, dinilai paling positif di antara sektor lainnya.

Menurut politisi PKB itu, pandemi Covid-19 menjadi tantangan ke depan bagi lembaga pendidikan seperti Polbangtan Malang, untuk menghasilkan generasi pertanian yang mumpuni.

Artinya, lanjut dia, mampu menghasilkan tenaga-tenaga pertanian yg tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan diri sendiri tapi bisa mencukupi masyarakat yang lebih luas.

"Termasuk menghasilkan teknologi-teknologi terdepan juga menjadi tantangan tersendiri," ujar anggota DPR RI dari Dapil Jatim VI ini.

Merespons persoalan regenerasi pertanian, Sekretaris BPPSDMP Kementerian Pertanian (Kementan RI), Siti Munifah menjelaskan, Polbangtan Malang merupakan salah satu dari tujuh politeknik pertanian yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan RI.

Penyerahan plakat saat kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di kampus Polbangtan Malang, Senin (15/2/2021). (Foto: Ferry/TIMES Indonesia)

Setiap tahun, kata Munifah, Polbangtan Malang menerima sekitar 200 mahasiswa yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia. Dibandingkan dengan peminat yang mencapai 2.000 orang, jumlah tersebut menunjukkan animo anak muda untuk terjun di sektor pertanian masih tinggi.

Ia menjelaskan, sebagai sekolah vokasi, Polbangtan Malang menerapkan 70 persen praktik dan 30 persen teori. Pun dengan kampus Polbangtan lainnya di Indonesia. Mahasiswa dididik bukan sebagai pencari kerja, tetapi pencipta lapangan kerja.

"Mayoritas peserta didik adalah anak petani. Dan salah satu program aksi di Polbangtan adalah regenerasi pertanian," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap dukungan dari Komisi IV DPR RI terkait dengan program dan pembiayaan bagi pengembangan SDM pertanian yang tangguh, unggul dan berdaya saing. 

"Untuk mengelola sebuah organisasi besar yang ujungnya membangun SDM tangguh dibutuhkan komitmen bersama," ujar Siti Munifah dari BPPSDMP Kementan RI yang hadir dalam kunjungan kerja Komisi IV DPR RI di kampus Polbangtan Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement