Peristiwa Daerah

BPBD Jatim Rekomendasikan Pengalihan Arus Payung Songgoriti Kota Batu

Senin, 15 Februari 2021 - 14:52 | 42.30k
Petugas BPBD Provinsi Jatim saat melakukan pemeriksaan tanah di lokasi retakan di Jl Raya Payung Songgoriti. (Muhammad Dhani Rahman/TIMESINDONESIA)
Petugas BPBD Provinsi Jatim saat melakukan pemeriksaan tanah di lokasi retakan di Jl Raya Payung Songgoriti. (Muhammad Dhani Rahman/TIMESINDONESIA)

TIMESINDONESIA, BATU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Timur (BPBD Jatim) merekomendasikan segera dilakukan pengalihan arus dan perbaikan jalan raya kawasan Payung Songgoriti Kota Batu.

BPBD Jatim tidak ingin peristiwa yang terjadi tanah amblas di Jember terjadi di Kota Batu. Terlebih ditempat yang sama sudah pernah terjadi patahan jalan raya.

Jalur Payung Songgoriti 5

Karena itu Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Gatot Soebroto meminta PUPR Provinsi Jatim dan Kota Batu segera mengambil tindakan.

"Jangan sampai terjadi seperti di Jember, segera lakukan pengalihan arus atau pembangunan," ujarnya saat rapat koordinasi pasca pemeriksaan retakan tanah.

Selain itu ia merekomendasikan pembatasan kendaraan bertonase besar yang lewat jalan ini, pasalnya dari waktu ke waktu retakan dan penurunan tanah semakin besar.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat menjelaskan bahwa retakan tanah ini merupakan kewenangan Provinsi Jatim.

"Jalan yang menghubungkan Kota Batu dengan Kediri atau Jombang adalah kewenangan dari Provinsi, karena masuk jalan provinsi," kata Alfi.

Ia menyebut, retakan tanah yang terjadi sudah kondisi mengkhawatirkan. Dalam kesempatan itu ia meminta hasil hammer test yang sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Tahun 2013 lalu.

Jalur Payung Songgoriti 6

"Kita ingin melihat hasil hammer test (uji paku bumi) yang dilakukan Pemprov Jatim saat kejadian beberapa tahun lalu untuk data kita," ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Satlantas Polres Batu, Ipda Huda meminta kepada Dinas Perhubungan bila melakukan rekayasa arus lalu lintas perlu mempertimbangkan keselamatan pengguna jalan jika menggunakan jalur klemuk sebagai jalur pengalihan arus.

"Satu-satunya jalan alternatif yang bisa dilewati hanya Jl Klemuk, tapi perlu dipertimbangkan penggunaan jalan ini, karena sangat curam dan membahayakan, perlu kita pertimbangkan bersama keselamatan pengguna jalan," ujarnya menyikapi rekomendasi BPBD Jatim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES