Politik

Soal Musda Partai Demokrat Jatim, Pengamat: Layak Dipercepat

Senin, 15 Februari 2021 - 12:38 | 22.45k
Pengamat komunikasi politik dari Unair Surabaya,  Dr Suko Widodo, Msi. (Foto: news.unair.ac.id)
Pengamat komunikasi politik dari Unair Surabaya, Dr Suko Widodo, Msi. (Foto: news.unair.ac.id)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Musyawarah Daerah (Musda) Ke-VI Partai Demokrat Jawa Timur dikabarkan akan ditunda. Mengingat sejumlah DPC Kabupaten Kota sudah menyatakan pilihannya.

Menanggapi hal tersebut pengamat komunikasi politik dari Unair Surabaya,  Dr Suko Widodo, Msi mengatakan  bahwa penundaan secara tiba-tiba Musda Partai Demokrat Jatim itu merupakan keputusan yang kurang tepat.

Menurut Suko, justru saat inilah momentum yang baik karena demokrat tengah menjadi perhatian publik terkait munculnya dugaan adanya gerakan kudeta terhadap kepemimpnan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dimotori orang dekat istana kepresidenan.

"Menurut saya justru sekarang ini momentum yang tepat untuk menggelar Musda. Sebaliknya, kalau ditunda saya khawatir justru muncul isu kontrapoduktif dan Musda tidak berjalan secara alamiah," kata Suko Widodo saat dikonfirmasi Minggu (15/2/2020).

Suko menjelaskan, proses alami dalam iklim demokrasi adalah pemimpin itu lahir dari bawah (bottom up) atau sesuai pilihan warga ( DPC  ) dan tidak ada rekayasa top down (penunjukan dari atas).

"Tokoh muda Partai Demokrat yang banyak dibicarakan yakni  Bayu Airlangga saya kira layak memimpin Demokrat Jatim, termasuk Emil Dardak.  Soal siapa yang dipilih, itu serahkan warga demokrat karena pilihannya bebas," terangnya.

Pertimbangan lainnya, lanjut Suko, Pemilu 2024 sudah cukup dekat sehingga perlu dipersiapkan dengan baik agar Partai Demokrat bisa kembali berjaya baik di tingkat Jawa Timur maupun nasional.

"Mempertahankan kemenangan itu lebih berat daripada meraih kemenangan. Peluang Demokrat berjaya kembali saya kira cukup besar," imbuhnya.

Soal adanya dukungan terhadap Bayu Airlangga oleh 29 DPC Partai Demokrat se Jatim, Suko mengatakan  surat-surat dukungan tersebut menunjukkan di Demokrat muncul iklim demokrasi. “ Tak ada rekayasa apapun dan perintah dari DPP,”jelasnya.

Diketahui, usai muncul dukungan 29 DPC Partai Demokrat kabupaten/kota di Jatim kepada Bayu Airlangga (sekretaris DPD PD Jatim), tiba-tiba Bendahara Umum DPP PD memutuskan jadwal Musda VI PD Jatim ditunda pada akhir tahun 2021 mendatang, dan secara fungsi atau kewenangan terkait musda bukan tupoksi bendahara umum yang memutuskan

Pertimbangan penundaan Musda itu adalah DPP Partai Demokrat banyak kegiatan yang perlu diprioritaskan dan urgent seperti banyak bencana di berbagai daerah, sehingga kemungkinan diundur pada September 2021 atau bersamaan dengan ultah partai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES