Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Mimpi

Senin, 15 Februari 2021 - 07:16 | 34.24k
Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.
Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

TIMESINDONESIA, MALANGSAHABAT ngopi pagi, saat kita bangun tidur selalu dihadapkan pada dua persoalan. Mau melanjutkan mimpi atau ingin mewujudkan mimpi. Jika ingin melanjutkan mimpi, maka tidurlah Kembali yang nyenyak, siapa tahu ada mimpi bagus yang dating sebagai sebuah keberuntungan. Jika mimpinya kurang bagus, berarti tidurnya lagi apes.

Saya pun teringat kisah mbah Surip seorang seniman nyentrik dengan gaya khasnya saat menyanyikan lagu Bangun Tidur. Bangun tidur, tidur lagi, bangun tidur, tidur lagi, bangun lagi langsung ngopi, dan seterusnya. Ternyata hidupnya juga sepanjang nyanyiannya, karena tidak lama kemudian beliau wafat meninggalkan kita semua. Ketenarannya dinikmati sesaat sesuai dengan apa yang diungkapkannya dalam bait lagu sederhana dan gampang dicerna oleh semua kalangan masyarakat.

Terhadap persoalan mimpi, tentu yang baik adalah metika bangun kemudian bertekad untuk mewujudkan mimpi. Mimpi yang dirancang dengan penuh pengharapan. Bukan bunga mimpi yang didapat saat menikmati tidur dan bukan juga mimpi di siang bolong.

Sebuah keiinginan besar yang ingin dibangunnya dalam kehidupan, melalui kerja keras, kerja cerdas, kerja ihlas, dan kerja tuntas. Empat hal ini harus menyatu dalam satu kesatuan, jika ingin memperoleh hasil yang optimal. Kerja keras saja tanpa kerja cerdas, akan membuat hasil biasa saja. Begitu juga jika pekerjaan tidak dilakukan dengan ihlas dan selesai setelah tuntas semua, akan menjadikan beban bagi generasi berikutnya.

Bekerja keras saja, akan membuat waktu tersita, tenaga terkuras, keuanganpun akan bisa terhempas. Sementara disisi lain, hasil yang didapat tentu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Kalaupun ada yang disimpan, jumlahnya sangat terbatas.

Akan tetapi bagi yang bekerja dengan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar, akan juga dapat menghasilkan kehidupan yang lebih sejahtera, kemanfaatan yang meningkat, dan keberlanjutan usaha yang lebih terjamin.

Rafi Ahmad Bersama Nagita Slavina dengan mengekspos kehidupan sehari hari yang sering terjadi di masyarakat, mampu membuat Rans Entertainment melesat dengan valuasi bisnis yang sangat tinggi. Apapun yang dilakukan mereka berdua, akan bisa menghasilkan pendapatan yang besar, disamping dapat menghibur masyarakat banyak. Begitu juga kepiawian Nadiem Makarim (sekarang Menteri Pendidikan Nasional) dengan kemampuannya memanfaatkan teknologi, dalam waktu singkat bisnis gojeknya melesat memenuhi segala kebutuhan masyarakat. Mau makan dilayani, mau nginap di hotel difasilitasi, mau pijat disedikan, butuh transportasi juga akan segera datang, dan lain sebagainya. Pendek kata, semua kebutuhan masyarakat dapat dilayani dan dipenuhi dengan cepat dan tepat. Kini valuasi perusahaan gojek mampu menyalip valuasi garuda yang sudah mapan jauh lebih lama.

Ada boarding school meski mahal tetap didatangi para orang tua untuk menitipkan putra putrinya, karena dibikin dengan mimpi yang besar, dikonsep dengan baik, dan kemudian diwujudkan dalam pelayanan Pendidikan Pendidikan yang memadai. Begitu juga sekolah bisa dengan tarif berbeda beda, karena mimpi pengembangan dan implementasinya juga berbeda.

Mumpung mimpi tidak dilarang, saatnya kita semua membuat mimpi yang baik dan kemudian setiap pagi berupaya sekuat tenaga untuk terus mewujudkannya melalui perencanaan yang baik, implementasi sesuai dengan rencana, dan pengawasan yang melekat dalam setiap perjalanan. Selamat ngopi pagi dan jangan lupa teruslah berusaha mewujudkan mimpi (*)

*) Penulis Noor Shodiq Askandar adalah Ketua PW LP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

 

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menanyangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES