TIMESINDONESIA, JAKARTA – Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury, meminta PSSI tidak mengumbar janji palsu sebelum izin kompetisi musim 2021 keluar.
Dia meminta PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) fokus pada perizinan kompetisi untuk Liga 1 dan Liga 2 terlebih dahulu.
Mantan pemain Persija Jakarta itu, menyarankan PSSI dan PT LIB menyetop narasi terkait turnamen pramusim. Dia mengaku sangat disayangkan jika pada waktu yang dijanjikan izin kompetisi teetap belum keluar.
"Bicara pramusim bulan Maret, berarti tim butuh persiapan. Tidak mungkin persiapan satu dua hari saja lalu langsung main main turnamen. Kasihan pemain," kata Imran saat diwawancarai awak media di Jakarta, Senin (15/2/2021).
"Tidak perlu berandai-andai, biar izin keluar dulu baru nanti ditentukan agenda pramusim. Setelah itu biar para klub mempersiapkan diri. Minimal satu bulan persiapan," imbuhnya.
Terkait turnamen pramusim, dia mengaku sangat mendambakan kompetisi tersebut. Namun dia tetap pada pendiriannya mengingatkan PSSI agar tetap fokus pada izin kepolisian.
Dia tidak mau, semua stakeholder sepakbola menjadi korban PSSI lantaran kordinasi dengan aparat kepolisian belum selesai.
Apalagi saat ini klub sudah mengeluhkan terkait berbagai pendapatan yang kian menurun. Hingga pembubaran tim karena tidak pastinya liga.
"Pelatih dan pemain tentu senang saja kalau ada pertandingan, dan persiapan juga lebih matang. Kami juga menunggu kabar manajemen untuk kapan berkumpul lagi, yang jelas kami semua sudah rindu sepak bola," kata Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
