Peristiwa Daerah

GP Ansor Banyuwangi Hadirkan Gus Muwafiq dalam Seminar Internasional Deradikalisasi

Sabtu, 13 Februari 2021 - 20:52 | 57.45k
Gus Muwafiq dalam penyampaian materi tentang radikalisme di seminar internasional deradikalisasi Ansor Banyuwangi. (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Gus Muwafiq dalam penyampaian materi tentang radikalisme di seminar internasional deradikalisasi Ansor Banyuwangi. (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam rangka menangkal masuknya paham radikal di kalangan masyarakat, Gerakan Pemuda (GP Ansor Banyuwangi) menyelenggarakan Seminar Internasional Deradikalisasi. Seminar ini dihadiri oleh dai nyentrik kelahiran Lamongan, Gus Ahmad Muwafiq atau yang biasa dikenal Gus Muwafiq pada, Sabtu (13/2/2021).

Dalam seminar yang diselenggarakan secara virtual tersebut, Gus Muwafiq menyampaikan pentingnya menjaga toleransi agar bibit paham radikalisme tidak berkembang dimasyarakat.

"Adanya benturan antara perkembangan zaman dan cara pandang agama yang belum berkembang membuat adanya benturan antar agama dan perkembangan zaman. Hal inilah yang melahirkan intoleransi hingga adanya paham radikalisme," ucap dai yang juga pernah menjadi asisten pribadi presiden RI KH Abdurrahman Wahid tersebut.

Webinar

Selain dihadiri oleh Gus Muwafiq dalam seminar bergengsi ini juga turut diisi oleh empat pemateri baik dari internasional maupun lokal. Adapun pemateri di acara ini diantaranya, peneliti terorisme dari Sydney University Australia, Imam Malik Riduan, Ketua Ansor Banyuwangi, Ikhwan Arif, Ketua Matan Banyuwangi, M.Bisri Ihwan, Lc.,M.Pd, dan Ketua Fatayat Banyuwangi, Hj. Siti Mafrochatin Ni'mah, S.Pd., M.M.

Ketua panitia Seminar Internasional Deradikalisasi, M Bisri Ihwan mengatakan, seminar internasional deradikalisasi ini merupakan wujud serta Ansor Banyuwangi dalam menangkal penyebaran paham radikal yang saat ini masih sering ditemukan di tengah masyarakat.

"Salah satu cara dalam menangkal paham radikal adalah memberikan edukasi yang masif Kepada masyarakat tentang bahayanya paham tersebut," kata Bisri Ikhwan yang juga ketua Matan Banyuwangi.

Selain itu, Ketua Ansor Banyuwangi, H Ikhwan Arif juga menyampaikan pentingnya peran pemuda dalam mencegah masuknya paham radikal di tengah-tengah masyarakat. Terlebih dengan banyak kasus terosisme yang di lakukan bahkan diaktori oleh kaum muda.

"Kita ketahui bersama bahwa banyak pemuda yang menjadi pelaku utama dalam aksi radikal, seperti bom bunuh diri dan lain sebagainya. Untuk itu pentingnya pencegahan paham radikal dengan memberikan pemahaman sejak dini yang menyasar pada para pemuda," ungkap H Ikhwan dalam Seminar Internasional Deradikalisasi(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES