Gaya Hidup

Nikmati Nuansa Romantis Hari Kasih Sayang di Hotel Tugu Bali

Minggu, 14 Februari 2021 - 06:37 | 125.99k
Potret view di Hotel Tugu Bali. (Foto: Hotel Tugu Bali for TIMES Indonesia)
Potret view di Hotel Tugu Bali. (Foto: Hotel Tugu Bali for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bulan Februari sering juga disebut Bulan Kasih Sayang. Sebab, setiap tanggal 14 Februari dirayakan Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine. Hotel Tugu Bali menawarkan konsep romantisme kepada para pengunjung.

Anda bisa merayakan hari spesial bersama pasangan dan keluarga anda di hotel ini. Hotel Tugu Bali sarat akan sejarah kasih sayang serta kemewahan eksotis berpadu dalam harmoni yang sempurna pada hari Valentine tahun ini.

Hotel Tugu Bali 2

Manjakan pasangan Anda dengan makan malam romantis yang mewah dengan rangkaian hidangan bercita rasa lokal dan internasional, melalui hidangan Shrimps & Julliene of ginger crisp pockets, Gohu Spices Island Mango Tuna and avocado ceviche, hingga chocolate lava explosion with pineapple sorbet.

Makan malam romantis ini akan berlangsung di hotel terdekat ke pantai Batu Bolong dengan pemandangan ke laut Canggu dari kamar tidur maupun dari restoran pemenang penghargaan Ji Restaurant, Hotel Tugu Bali, pada hari Minggu, 14 Februari 2021 mulai dari jam 7 malam.

Diketahui, Hotel Tugu Bali memiliki kisah cinta antara Adrien-Jean Le Mayeur de Merpres (9 Februari 1880 - 31 Mei 1958) - seorang seniman impresionis kelahiran Brussel, yang jatuh cinta dengan pantai Bali. Ia kemudian memutuskan untuk mengabdikan seluruh hidupnya di Pulau Dewata dengan cinta sejatinya, Ni Pollok, seorang penari Legong cantik nan legendaris yang menjadi inspirasi utama karya-karyanya semenjak dirinya menetap di Bali.

Setelah pensiun dari dunia tari, Ni Pollok kemudian menikah dengan Le Mayeur dan mengabdikan hidupnya untuk menjadi model lukisannya.

Dari hasil karyanya ini, Le Mayeur mendapat pengakuan dunia atas lukisan impresionis briliannya tentang subjek eksotis, terutama karyanya yang menampilkan Ni Pollok sebagai wanita Bali yang glamor dengan pose telanjang dada (yang merupakan cara berpakaian umum wanita Bali di masa lampau) pada pembukaan pameran mereka.

Pada tahun-tahun terakhir kehidupan Ni Pollok setelah Le Mayeur meninggal dunia, Ni Pollok memberikan beberapa barang pribadinya kepada pemilik/pendiri Hotel Tugu Bali, yang telah berjanji akan membangun rumah yang didedikasikan untuk kehidupan mereka di tepi pantai Canggu, sebagai tribute akan kisah cinta mereka agar bisa diceritakan kembali untuk generasi-generasi berikutnya.

Seorang pemahat tuna netra yang dulunya bekerja untuk Le Mayeur dipekerjakan untuk mengukir pagar jembatan, tempat tidur dan kanopi merah yang dibangun pada vila tersebut. Vila itu pun dibangun 'mengapung' di atas kolam teratai mekar, yang memang disukai Ni Pollok. Vila Puri Le Mayeur yang berdiri kokoh di Hotel Tugu Bali adalah bukti kisah cinta Bali yang abadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES