Wisata

Pemprov Jatim Yakin Ijen Geopark Bisa Tingkatkan Kunjungan Wisata

Kamis, 11 Februari 2021 - 18:03 | 55.60k
Pesona situs geologi Kawah Wurung. Salah satu situs Ijen Geopark di Bondowoso yang kini diajukan masuk UNESCO Global Geopark (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Pesona situs geologi Kawah Wurung. Salah satu situs Ijen Geopark di Bondowoso yang kini diajukan masuk UNESCO Global Geopark (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meyakini Ijen Geopark yang kini sedang diajukan masuk warisan dunia UNESCO Global Geopark (UGG), bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto, dalam acara peningkatan kegiatan teknis pengelolaan destinasi wisata alam, di Hotel Grand Padis Bondowoso, Kamis (11/02/2021).

Menurutnya potensi situs baik geologi, biologi dan budaya akan diperbaiki dan dikembangkan sehingga menambah performa kewisataan. Ia menyebut Ijen Geopark yang ada di dua kabupaten yakni Bondowoso dan Banyuwangi akan mengangkat wisata di kedua daerah tersebut.

"Ini kesempatan untuk mengangkat nama Bondowoso, nama Ijen dan nama Banyuwangi  tingkat global," paparnya saat dikonfirmasi.

Selama ini Disbudpar Jatim mendorong kedua kabupaten untuk terus berinovasi dalam penguatan maksimal kepariwisataan. Mulai pemasaran, destinasi, industri hingga kebudayaan.

Kawah-Wurung-2.jpg

"Agar nanti Provinsi Jatim memiliki penguatan kepariwisataan yang terintegrasi antara kabupaten, provinsi dan pusat," jelasnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Retno Wulandari menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan para pelaku wisata kabupaten tetangga. Dalam hal ini Jember, Situbondo, Banyuwangi dan Probolinggo.

Dengan begitu, dia berharap nanti akan saling berbagi terkait pemaketan wisata yang ada di lima kabupaten tersebut. "Untuk menyukseskan Ijen Geopark sudah kami anggaran sekitar Rp 5-6 miliar pada Tahun 2021 ini," terangnya.

Anggaran tersebut kata dia, untuk kegiatan fisik, pembenahan amenitas, sarana-prasarana destinasi wisata hingga peningkatan SDM. "Termasuk pelaku ekonomi kreatif yang menunjang kegiatan Ijen Geopark wilayah Bondowoso. Jadi semua tidak an sich fisik ya," paparnya.

Data Disbudpar Pemprov Jatim, realisasi pergerakan wisatawan Nusantara akhir 2020 di Jawa Timur sebanyak 22 juta lebih. Sementara pada 2019 wisatawan Nusantara mencapai 82 juta lebih, terjadi penurunan 72 persen akibat Covid-19. Melalui Ijen Geopark diharapkan angka itu bisa terdongkrak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES