Kuliner

Berawal dari Bekal Anak, Sukses Orbitkan Nasi Babat Gongso

Kamis, 11 Februari 2021 - 11:43 | 162.65k
Berawal dari bekal anak, kini bisnis kuliner sudah merambah restoran. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)
Berawal dari bekal anak, kini bisnis kuliner sudah merambah restoran. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pasutri di Probolinggo Jawa Timur, sukses merintis bisnis kuliner dari dapur sederhana rumah mereka. Berawal dari bekal sekolah untuk anak-anak, kini keduanya sudah memiliki restoran mini di tengah kota. Dengan sajian khas kaya rempah-rempah, Nasi Babat Gongso.

Pasutri Nurul Arismawati (41) dan Dedy Ryawan (41), tak pernah menyangka, usaha sampingannya bisa berbuah sukses. Berawal dari lima tahun silam, ketika sang anak masih sekolah dasar. Metode pembelajaran fullday, membuat sang anak kelaparan di siang hari. “Karena dia mengeluh lapar saat siang, akhirnya saya buatkan bekal,” kenangnya.

Sajian-khas-Nasi-Babat-Gongso.jpgSajian khas Nasi Babat Gongso. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

Saat itu, ada satu rekan anaknya yang juga tertarik. Kemudian orang tua anaknya itu meminta dibuatkan juga. “Jadi tiap hari saya kirim dua bekal. Satu untuk anak saya, satunya lagi untuk rekannya. Dari situlah kemudian berkembang, sampai satu bulan berselang, ada sekitar 30-40 bekal saya antarkan ke sekolah,” jelas Nurul, pada TIMES Indonesia, Kamis (11/2/2021) pagi.

Pesanan itu, dibuatnya dari dapur rumah sederhananya, di Kelurahan Kebosari Wetan, Kanigaran, Kota Probolinggo. Sampai sang anak lulu sekolah dasar, adik kelas anaknya masih tetap berlangganan. Dari pesanan itu, kemudian usaha kateringnya mulai berkembang. Perlahan tapi pasti.

Nurul menyebut, bekal anaknya itu bervariasi. Termasuk di antaranya, Nasi Babat Gongso khas Jawa Tengah. Kombinasi rasa gurih, manis dan pedas, sangat khas dan menggugah selera. “Jika pelanggan ingin yang lebih pedas, bisa minta tambah cabai,” ujarnya.

Diracik-dengan-rempah-rempah-berkualitas.jpgDiracik dengan rempah-rempah berkualitas. (FOTO: Happy/TIMES Indonesia)

Masakan asli Semarang itu, di Kawasan Probolinggo merupakan menu baru. Kebanyakan masih banyak yang menyajikan lalapan maupun ikan bakar. Respon pelanggan pun sangat bagus. Selain membuka kedai Dee and Vee di jalan Kartini Pojok Utara, atau di sebelah timur RSUD dr. Mochammad Saleh Kota Probolinggo, pesanan juga masih terus mengalir.

Bisnis kuliner besutan Dedy dan Nurul ini pun, sebetulnya besar melalui sarana pemasaran daring. Serta getok tular dari pelanggan pada koleganya. Kini pesanan Nasi Babat Gongso maupun sajian kuliner lain racikan Nurul, sudah semakin berkembang. Merambah perkantoran, sampai Gedung DPRD Kota Probolinggo.

Untuk bisa menikmati Nasi Babat Gongso ini, pelanggan hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 15 ribu saja per porsinya. Sensasi rasa yang gurih dan pedas, sukses menggugah selera para penikmatnya.

“Enak sekali, baru kali ini merasakan sajian khas yang begitu menggugah selera. Pedasnya pas, gurih serta cenderung tidak terlalu manis,” komentar salah satu penikmat, Ryan Khaliq.

Sajian Nasi Babat Gongso ini, sangat cocok dinikmati saat senja ataupun makan malam. Suasana angin di Probolinggo, bisa dihangatkan dengan sajian kaya akan rempah-rempah ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES