Pendidikan

Prof Any Guntarti Dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Kimia Farmasi UAD

Selasa, 09 Februari 2021 - 17:09 | 62.80k
Prof. Dr. Dra. Apt. Any Guntarti, M.Si ketika menyampaikan pidato ilmiah pengukuhan Guru Besar. (FOTO: Humas UAD for TIMES Indonesia)
Prof. Dr. Dra. Apt. Any Guntarti, M.Si ketika menyampaikan pidato ilmiah pengukuhan Guru Besar. (FOTO: Humas UAD for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Prof. Dr. Dra. Apt. Any Guntarti, M.Si dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Farmasi, Selasa (9/2/2021).

Sidang terbuka yang berpusat di Gedung Amphitarium lt.9 Kampus 4 UAD dipimpin langsung Rektor UAD Dr. Muchlis, M.T

Pada upacara pengukuhan Guru Besar tersebut,  Any menyampaikan pidato berjudul 'Aplikasi Metode Instrumental untuk Autentivikasi Halal Pada Produk Farmasetis dan Produk Olahan dengan Kombinasi Kemometrika'.

Prof-Any-Guntarti-UAD-2.jpgRektor UAD usai pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Apt. Any Guntarti, M.Si

Any mengatakan selama lebih dari tiga dekade, pasar produk halal telah meningkat secara dramatis, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduknya adalah Muslim seperti Indonesia, Malaysia, Pakistan, dan Timur Tengah.

Seorang muslim didorong untuk memperoleh makanan, obat dan kosmetika yang halal dengan standar kualitas yang tinggi. "Bagi seorang muslim, sudah menjadi kewajibannya untuk mengkonsumsi produk apapun yang halal," ungkapnya

Ia menjelaskan halal dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yakni pertama agama, setiap muslim diperintah oleh Allah SWT untuk memakan makanan yang halal dan toyyib atau baik.

Kedua dari sisi ekonomi, jalur perdagangan produk halal di dunia meningkat secara tajam. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran umat Islam untuk menggunakan produk-produk halal.

Ketiga dari sisi ilmu pengetahuan, isu-isu yang terkait dengan halal selalu menarik untuk diteliti. Apalagi mulai banyak ditemukan makanan yang mengandung bahan non halal seperti babi, celeng, tikus, dan anjing.

Menurutnya keberadaan derivat babi dalam jumlah banyak tidak menimbulkan masalah dalam menganalisisnya. Tetapi jika derivat babi berada dalam jumlah yang sedikit (low atau trace element) diperlukan suatu metode analisis yang peka.

Hal ini disebabkan konsep halal bersifat tiga nol, yakni kadar nol (zero limit), bahaya nol (zero-defect), dan risiko nol (zero risk). "Analisis kimia memainkan peran penting untuk memverifikasi dan melakukan autentikasi produk halal. Teknik analisis baru harus terus dikembangkan seiring dengan meningkatnya kompleksitas produk makanan," terang Any

Sementara itu, Rektor UAD, Dr. Muchlas, M.T menyampaikan selamat kepada Prof. Dr. Dra. Apt. Any Guntarti, M.Si atas kesusksesannya mencapai puncak karir akademik yakni memperoleh jabatan akademik sebagai Profesor.

Prof-Any-Guntarti-UAD-3.jpgRektor UAD dan anggota Senat UAD saat menyimak pidato ilmiah oleh Prof. Dr. Dra. Apt. Any Guntarti, M.Si

Menurutnya proses-proses pengajuan jabatan akademik ini telah dilakukan dengan konsisten, tekun semangat, pantang menyerah dan tentu sabar, sehingga hari ini Prof. Any dapat dikukuhkan sebagai Guru Besar.

"Usaha-usaha yang telah dilakukan Prof Any tersebut telah menunjukkan kepada kita semua bahwa selain karya-karya spektakuler yang harus kita siapkan, ternyata untuk menjadi Profesor diperlukan pula spirit tanpa menyerah, ketekunan, kesabaaran yang tinggi, serta selalu istiqomah atau konsisten," ujarnya

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Lincolin Arsyad selaku Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menyampaikan selamat kepada keluarga besar UAD yang hari ini menambah lagi satu Guru Besar di bidang Ilmu Farmasi yaitu Prof. Dr. Dra. Apt. Any Guntarti, M.Si.

"Saya kira ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa bagi UAD dalam tempo yang tidak terlalu lama dua Guru Besar berturut-turut diraih oleh UAD di bidang Ilmu Farmasi," ujarnya

Berharap dengan Guru Besar yang diraih oleh Prof. Any harus lebih mampu lagi mendidik anak-anak baik S1 maupun S2 untuk berkembang menjadi pendidik dan para pengabdi  dimasa yang akan datang. Juga yang paling penting menurutnya adalah Prof. Any menggerakkan pengembangan Fakultas Farmasi di UAD.

"Saat ini di UAD sudah ada beberapa Guru Besar yang bisa menggerakkan Ilmu Farmasi, baik untuk level Universitas, level Indonesia,dan Internasional," papar Lincolin dalam acara sidang pengukuhan Guru Besar Prof Dr Dra Apt Any Guntarti, M.Si Bidang Ilmu Kimia Farmasi UAD. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES