Kopi TIMES

Ketahanan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa, 09 Februari 2021 - 16:21 | 97.16k
Agus Riyanto, SP; Pemerhati sosial dan politik, aktif sebagai pelaku UMKM berdomisili di Yogyakarta.
Agus Riyanto, SP; Pemerhati sosial dan politik, aktif sebagai pelaku UMKM berdomisili di Yogyakarta.

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Masih dalam situasi pandemi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Sejauh ini sudah banyak hal yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menanggulangi pandemi mulai dari tingkat pemerintah pusat maupun daerah bekerja keras bahu membahu untuk mengatasinya.

Menyelamatkan masyarakat dari terpapar covid-19 terus dikampanyekan dalam rangka pencegahan penularan yang lebih luas lagi. Pemberian vaksin secara berkelanjutan juga sudah mulai dilakukan dari Presiden, pejabat, publik figur maupun tokoh berpengaruh terus digencarkan. Tidak kalah penting juga pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan disetiap daerah sedang berjalan.

Sebuah harapan besar bagi masyarakat luas tentunya dan sebagai bangsa yang besar agar situasi pandemi dapat segera berakhir. Dan dalam rangka mewujudkannya sudah semestinya tanggungjawab seluruh komponen masyarakat untuk dapat bahu membahu agar sedapat mungkin memutus mata rantai penularan agar tidak semakin meluas.

Jika kita tarik kebelakang sudah hampir berjalan satu tahun pandemi ini berlangsung, tentu bukanlah waktu yang singkat. Dinamika yang berkermbang dan juga kebijakan yang sudah diambil sampai saat ini semua bermuara dalam rangka menyelamatkan masyarakat dan perekonomian yaitu masyarakat sehat ekonomi bangkit.

Pentingnya Ketahanan Keluarga

Sebagaimana diketahui bersama tidak hanya dalam hal kesehatan namun hampir semua sektor perekonomian terpengaruh dengan adanya pandemi. Yang pada akhirnya akan berpengaruh dalam kehidupan rumah tangga, ketidakharmonisan dalam keluargapun secara langsung maupun tidak akan terpengaruh.

Melemahnya perekonomian yang menyebabkan terjadinya PHK, atau berkurangnya sumber pendapatan tentu memiliki dampak yang sangat signifikan mempengaruhi hubungan dalam keluarga, antara suami-istri dan juga terhadap anak-anak, sehingga tingkat stress dapat meningkat. Kebutuhan primer seperti bahan makanan dan juga pendidikan harus tetap berjalan di tengah kondisi ekonomi yang dirasakan berat.

Untuk itulah dalam rangka menghadapi situasi pandemi yang berkepanjangan saat ini penting kiranya untuk selalu menjaga keharmonisan dalam kehidupan berumah tangga. Agar dapat melalui situasi yang demikian kompleks ini komunikasi yang dibangun dalam rumah tangga harus lebih ditingkatkan. Rasa saling memahami situasi, kondisi dan tidak saling menuntut diantara pasangan suami istri memiliki peran yang sangat penting untuk dapat bersama melewati kondisi hingga pada saatnya nanti pandemi berakhir. Permasalahan ekonomi terkadang dapat menjadi pemicu kecekcokan dalam kehidupan rumah tangga yang apabila tidak terkomunikasikan dengan baik akan dapat menimbulkan efek domino dalam kehidupan. Munculnya fenomena kekerasan dalam rumah tangga, meningkatnya kasus perceraian maupun tindakan kriminal lainnya merupakan salah satu faktor dari sekian banyak permasalahan sosial di masyarakat.

Untuk itulah membangun komunikasi yang intens dan saling memahami mutlak untuk diterapkan. Pemerintah relatif sudah mengupayakan agar permasalahan yang ditimbulkan dengan adanya pandemi dapat diminimalkan. Pemberian bantuan sosial baik berupa uang tunai maupun barang bagi keluarga yang terdampak terus digencarkan yang harapannya dapat membantu masyarakat ditengah situasi pandemi yang sulit saat ini.

Keluarga Produktif Di tengah Pandemi

Bagaimanapun kondisi yang saat ini masyarakat alami, tentu kehidupan dalam rumah tangga harus terus berusaha untuk dapat bertahan. Sehingga diperlukan semangat untuk bangkit, bantuan yang diberikan oleh pemerintah sifatnya adalah sebagai stimulus agar masyarakat dapat segera bangkit dan selalu produktif meskipun dalam kondisi pandemi masih berlangsung. Dari lingkup terkecil rumah tanggalah harapannya produktifitas serta kreatifitas akan muncul sehingga masyarakat tetap dapat mandiri berusaha dan menciptakan peluang usaha yang pada akhirnya roda perekonomian dapat berjalan ditengah kondisi yang sulit.

Selain secara perekonomian keluarga kuat dalam menghadapi pandemi, ketahanan keluarga memainkan peran yang sangat signifikan dalam menopang pembangunan berikutnya. Tetap memiliki optimisme dan semangat bahwa semuanya akan dapat dilalui dengan baik akan memberikan energi positif kepada seluruh anggota keluarga. 

Ketahanan keluarga ini merupakan sebuah modal bagi bangsa dalam mengatasi dan menanggulangi situasi pandemi saat ini, karena pada dasarnya keluarga merupakan struktur terkecil dalam masyarakat yang apabila keluarga kokoh maka bangsa ini juga akan semakin kokoh dalam menghadapi persaingan global di masa yang akan datang.

Momentum pandemi inilah secara positif dapat dimaknai sebagai sarana menggembleng dan menyiapkan pribadi-pribadi dan keluarga yang kuat tidak hanya dari segi kesehatan fisik maupun mental namun kekuatan penopang perekonomian di masa mendatang bagi bangsa Indonesia.

***

*)Oleh : Agus Riyanto, SP; Pemerhati sosial dan politik, aktif sebagai pelaku UMKM berdomisili di Yogyakarta.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES