Kesehatan

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Bondowoso Naik, Program ‘Stop Berduka’ Tak Dijalankan?

Senin, 08 Februari 2021 - 23:38 | 113.11k
ILUSTRASI. (FOTO: Jakobking85/Pixabay)
ILUSTRASI. (FOTO: Jakobking85/Pixabay)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOPemerintah Kabupaten Bondowoso meluncurkan program ‘Stop Berduka’ (Sinergi Total Pencegahan Bersalin di Dukun Bayi dan Selamatkan Ibu) pada Tahun 2018. Namun Tahun 2020 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Mohammad Imron mengatakan, bahwa program tersebut tetap dijalankan.

"Gerakan kita terbatas karena pandemi. Jadi kalau mau periksa ke Posyandu akhirnya tidak rutin, karena takut Covid-19 itu,” katanya, Senin (8/2/2021). 

Mohammad-Imron.jpgKepala Dinas Kesehatan Bondowoso dr Mohammad Imron. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

Sehingga kata dia, banyak ibu hamil takut ke posyandu, bidan desa juga ada yang terkonfirmasi positif virus Corona. "Posyandunya buka tutup karena ada kasus konfirmasi Covid-19," imbuhnya. 

Maka dari itu, kata Imron, bidan-bidan desa selama ini kunjungan ke rumah-rumah. Atau melakukan janjian terlebih dahulu dengan ibu hamil jika mau periksa. 

Dia berharap dengan vaksinasi kepada tenaga kesehatan ini juga nantinya bisa berdampak terhadap upaya menekan AKI dan AKB. “Tak hanya dari segi medis saja. Non medis apalagi,” imbuhnya. 

Sebagaimana diketahui program 'Stop Berduka' ini  direplikasikan kemitraan antara bidan dengan dukun beranak.

Melalui kemitraan ini, dukun tidak boleh membantu proses persalinan, mereka hanya bisa menganjurkan pasien yang hendak melahirkan kepada bidan. Dari setiap pasien yang diantar ke bidan, dukun bisa memperoleh insentif Rp 50 ribu. Selain itu, dukun juga diberi peran pasca persalinan.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga membuat aplikasi  ‘Sibuba’. Yakni aplikasi yang bisa diakses Camat dan Kades sehingga bisa memantau ibu hamil dan balita di wilayahnya. Kemudian, ditindak lanjuti dengan program revitalisasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi.

Data dihimpun, pada tahun 2020 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Bondowoso mengalami peningkatan pada tahun 2020. 

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, tercatat  pada tahun 2020 jumlah kematian ibu sebanyak 19 kasus atau 177,4/100.000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk kematian anak sebanyak 168 kasus atau 15,6/1000 kelahiran hidup.

Adapun untuk data tahun 2019, angka kematian ibu berjumlah 14 kasus atau 129,2/100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi sebanyak 155 kasus atau 14,3/1000 kelahiran hidup. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES