Peristiwa Nasional

Tim Ahli Cagar Budaya Banyuwangi Ungkap Koin Kuno yang Ditemukan Adalah Jenis Baru

Sabtu, 06 Februari 2021 - 22:22 | 122.37k
Dua jenis koin baru yang ditemukan di Banyuwangi. (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)
Dua jenis koin baru yang ditemukan di Banyuwangi. (FOTO: Rizki Alfian/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi mengungkap jika beberapa koin kuno yang ditemukan di Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah merupakan koin jenis baru.

Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) KRT. H. Ilham Triadinagoro, M.Pd mengatakan, koin baru itu referensi dari British Museum yang bernama Shau Shang Yuan Bao. Koin itu digunakan pada abad 1094 - 1101 Masehi.

"Sehingga kini koleksi uang kuno yang berhasil teridentifikasi di Kabupaten Banyuwangi dari sebelumnya 20 jenis kini menjadi 21 jenis uang koin kuno," kata Ilham kepada wartawan, Sabtu (6/2/2020).

Dua-jenis-koin-baru-yang-ditemukan-di-Banyuwangi-2.jpg

Menurut Ilham, dari temuan beberapa hari lalu itu ada dua jenis lain yang sudah teridentifikasi. Namun jenis itu sudah marak ditemukan di Banyuwangi.

"Ada jenis Da Guan Tong Bao 960 - 1279 Masehi Dinasti Song. Kedua Kau Yuan Tong Bao abad 14-16 Masehi Dinasti Ming," ungkap Ilham.

Ilham mengatakan jika uang gobog atau kepeng ini sudah digunakan pada zaman Majapahit. Tapi sebelumnya Majapahit awal masih menggunakan sistem barter mengunakan perunggu.

"Kemudian ketika Majapahit pada masa puncaknya para saudagar dari China ini masuk dan mengenalkan Kepeng bahwa kepeng ini alat pembayaran yang sah. Sejak saat itulah uang kepeng ini digunakan di wilayah Majapahit termasuk Banyuwangi," ucapnya.

Dua-jenis-koin-baru-yang-ditemukan-di-Banyuwangi-3.jpg

Eksistensi uang kepeng dari China ini kemudian tergeser. Sejak kolonial masuk ke Indonesia alat tukar kemudian berganti menggunakan gulden.

"Jadi Gulden itu bisa dari perak tembaga kemudian dari kertas," tegas Ilham.

Diberitakan sebelumnya, pekerja bangunan di Banyuwangi menemukan koin kuno seberat 36,5 kilogram. Koin itu ditemukan di kawasan Warung Kemarang, Dusun Wonosari, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah.

Penemuan alat transaksi jual beli jaman dulu atau yang biasa disebut uang gobog tersebut, berawal dari adanya renovasi pembangunan areal parkir Warung Kemarang, pada Selasa (2/2/2021) sekitar pukul 10.00 Wib.

Saat meratakan tanah, pekerja bangunan tak sengaja menemukan bongkahan benda yang dikira batu. Namun saat digali lebih dalam ternyata ada koin kuno yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES