Kopi TIMES

Bencana, Penanda Krisis Lingkungan Hidup

Jumat, 05 Februari 2021 - 21:17 | 49.71k
Suwignyo, SH Ketua Koalisi Kawal Lingkungan Hidup Indonesia Lestari/ KAWALI, Jawa Timur (05/02/2021) (Dok.KAWALI/TIMES Indonesia)
Suwignyo, SH Ketua Koalisi Kawal Lingkungan Hidup Indonesia Lestari/ KAWALI, Jawa Timur (05/02/2021) (Dok.KAWALI/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, TUBAN – Curah hujan tidak bisa menjadi satu-satunya penyebab terjadinya banjir dan longsor. Ada faktor lain yang mempengaruhi menjadi penyebab daya rusak luar biasa. 

Daya dukung ekosistem hutan menurun, kawasan penyangga makin berkurang, faktor inilah menyebabkan banjir, longsor dan menimbulkan banyak korban.

Pemerintah dalam hal ini harus serius membangun mitigasi bencana dengan program dan kebijakan memasukkan adaptasi dan mitigasi kebijakan setiap provinsi dan kabupaten/kota, terutama yang daerah rawan bencana

Sejak awal tahun 2021 ini, beragam bencana menimpa negeri ini mulai dari banjir, tanah longsor, puting beliung, dan gempa bumi. Data dari BNPB sampai 26 Januari 2021 mencatat telah terjadi banjir 146 kejadian, longsor 35 kejadian, puting beliung 29 kejadian, gelombang pasang, abrasi dan gempa bumi masing-masing lima kejadian. Kemudian, kebakaran hutan dan lahan ada satu peristiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mencatat jumlah korban  dari kejadian tersebut,  166 orang meninggal dunia, 965 luka-luka, satu orang hilang dan 800.000 lebih lain harus mengungsi. 

Data tersebut, kita harus tahu dan paham betapa pentingnya menjaga lingkungan sekaligus memeliharanya agar bencana diakibatkan dari faktor lingkungan tidak makin meluas di negeri ini. Tentu, semua dimulai dari pribadi kita, juga pentingnya peran pemerintah untuk menegakkan hukum bagi perusak lingkungan, yang bisa merugikan banyak orang. Manfaatkan, pergunakan alam dengan kesadaran dan tanggung jawab, maka alam akan menjaga kehidupan di dalamnya. (*)

*) Penulis: Suwignyo, SH Ketua Koalisi Kawal Lingkungan Hidup Indonesia Lestari (KAWALI) Jawa Timur

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES