Peristiwa Nasional

Soal Myanmar, Presiden RI Jokowi dan PM Malaysia Dukung Pertemuan Menlu se-ASEAN

Jumat, 05 Februari 2021 - 16:40 | 52.86k
Foto A: Presiden Jokowi bersama PM Malaysia Muhyiddin Yassin saat memberikan keterangan pers. (Foto: BPMI Setpres) Foto B: Presiden Jokowi tengah berdialog dengan PM Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto: Instagram Joko Widodo) Foto C: Presiden Jokowi bersama
Foto A: Presiden Jokowi bersama PM Malaysia Muhyiddin Yassin saat memberikan keterangan pers. (Foto: BPMI Setpres) Foto B: Presiden Jokowi tengah berdialog dengan PM Malaysia Muhyiddin Yassin. (Foto: Instagram Joko Widodo) Foto C: Presiden Jokowi bersama

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Jokowi dan PM Malaysia Muhyiddin Yassin turut membahas sejumlah isu regional saat keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (05/02/2021). Isu kawasan yang dibahas keduanya antara lain mengenai perkembangan politik di Myanmar yang mendapat perhatian khusus dari keduanya.

“Kita prihatin dengan perkembangan politik di Myanmar dan kita berharap perbedaan politik itu dapat diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Presiden saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Muhyiddin Yassin di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta.

Untuk mewujudkan visi komunitas ASEAN, kata Presiden Jokowi, penting bagi semua negara anggota untuk terus menghormati prinsip-prinsip piagam ASEAN terutama prinsip rule of law, good governance, demokrasi hak asasi manusia, dan pemerintahan yang konstitusional.

Presiden RI Jokowi dan PM Malaysia a

“Sebagai satu keluarga, kita minta dua menteri luar negeri untuk berbicara dengan Chair ASEAN guna menjajaki dilakukannya pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN mengenai perkembangan Myanmar,” imbuhnya.

Presiden RI Jokowi dan PM Malaysia b

Sementara itu, PM Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa Malaysia juga memandang serius keadaan politik saat ini di Myanmar dan mendukung digelarnya pertemuan para menteri luar negeri ASEAN. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan sebuah langkah mundur dalam proses demokrasi di Myanmar. “Kerusuhan politik di Myanmar dikhawatirkan dapat memengaruhi perdamaian dan stabilitas di kawasan,” kata PM Malaysia Muhyiddin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES