Gaya Hidup UIN Malang

Bingung Mengatur Keuangan Saat Pandemi? Ini Tips dari Dosen Manajemen UIN Maliki Malang

Kamis, 04 Februari 2021 - 17:12 | 62.10k
Zaim Mukaffi, M.Si, Dosen Manajemen, Sekretaris Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang. (Foto: Zaim Mukaffi For TIMES Indonesia)
Zaim Mukaffi, M.Si, Dosen Manajemen, Sekretaris Jurusan Manajemen di Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang. (Foto: Zaim Mukaffi For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Zaim Mukaffi, M.Si, Dosen Manajamen di Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang bagikan langkah-langkah dalam mengatur keuangan di tengah pandemi.

"Di masa pandemi yang belum jelas kapan usainya, tentu penting mengatur keuangan agar keberlangsungannya terjaga, mengingat efek pandemi ini benar-benar menyerang semua sektor khususnya ekonomi," ujar Zaim Mukaffi, yang juga sebagai Sekretaris Jurusan Manajemen UIN Maliki Malang kepada TIMES Indonesia, Kamis (4/2/2021).

Zaim Mukaffi menuturkan, dampak dari pandemi sekarang ini yaitu menurunnya daya beli masyarakat, oleh sebab itu, keterbatasan akan daya beli tersebut harus diantisipasi dengan cara mengelola keuangan dengan baik, yakni masyarakat harus cerdas dalam mengatur keuangan.

"Bagi masyarakat yang memperoleh penghasilan bulanan tentu tidak banyak berpengaruh, namun bagi masyarakat yang penghasilannya harian tentu sangat berpengaruh, hal ini dikarenakan penghasilannya sangat ditentukan oleh hasil dari kerja hari itu," ujarnya.

Zaim Mukaffi membagikan lima langkah atau upaya dalam mengatur keuangan di tengah pandemi.

Tidak Boros

Tidak boros dalam artinya tidak berlebihan dalam membelanjakan uang. Misalnya, membeli bensin satu liter sudah cukup tetapi ingin dilebihkan menjadi dua liter. Atau bisa juga, membeli lauk 2 ayam goreng sudah kenyang tetapi membeli 3 bahkan 5 ayam goreng. Itulah yang dinamakan boros, melebihkan sesuatu karena hanya keinginan bukan kebutuhan. 

Gunakan Sesuai Prioritas

Gunakan uang sesuai prioritas dengan sebaik mungkin. Misal, ingin beli baju baru karena promo shopee 2.2 atau 3.3 padahal kuota menipis dan saat ini kuota menjadi kebutuhan karena serba daring. Jadi utamakanlah membeli kuota dahulu baru membeli baju.

Mencari Uang Tambahan

Mencari uang tambahan juga penting dalam mengatur keuangan. Dengan maksud antipasi apabila ada sesuatu hal yang di luar dugaan. Memang sulit mencari tambahan uang di tengah pandemi. Tetapi saat ini banyak cara untuk mencari uang tambahan secara online, misalnya melalui shopee, tokopedia, gojek dan grab.

Sisihkan Untuk Investasi

Menyisihkan uang untuk investasi bisa menjadi opsi juga dalam mengatur keuangan di tengah pandemi. Dengan berinvestasi, secara tidak langsung kita turut andil dalam membuka usaha. Dan akan cukup menghasilkan apabila investasi berjalan sukses, sehingga harus lebih selektif tentunya ya dalam berinvestasi.

Mengubah Gaya Hidup

Mengubah perilaku dari gaya hidup juga mempengaruhi dalam mengatur keuangan di tengah pandemi. Gaya hidup perlu diperhatikan dan sangat diperhatikan karena semakin jarang kita keluar rumah membuat kita semakin sering bosan dan melampiaskannya dengan gaya hidup, dengan membeli baju, membeli aksesoris rumah yang berlebihan, membeli tanaman mahal dan masih banyak lagi.

"Masa pandemi ini tentu sangat berdampak bagi masyarakat, apalagi masyarakat yang berpenghasilan tidak menentu. Di sisi lain, kepastian kapan selesainya juga belum jelas, oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga pola konsumsi lama dengan menyesuaikan kondisi, yakni tetap memprioritaskan kebutuhan yang sifatnya pokok," ujar Dosen Manajamen UIN Maliki Malang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES