Kopi TIMES

Ngopi Pagi: Sabaar

Kamis, 04 Februari 2021 - 07:07 | 100.07k
Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.
Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.

TIMESINDONESIA, MALANG – Kata sabar itu paling mudah diucapkan kepada orang lain sahabat ngopi pagi. Akan tetapi sulit jika harus diterapkan pada diri sendiri. Keegoan, rasa percaya diri yang sangat kuat, rasa iri dan dengki, dan sejenisnya adalah hal hal yang kemudian dapat menjadi penghalang seseorang untuk menjadi sabar. Sifat inilah yang menjadi justru pendorong manusia suka emosi, marah marah, dan lainnya.

Dalam Wikipedia disebutkan bahwa sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa yang memilikinya.

Jika sifat sabar ini ditumbuhkan, maka janji Allah swt akan sangat indah : Sesungguhnya Allah swt akan bersama orang orang yang sabar. Orang orang sabar, adalah orang yang gampang legowo, tidak berat hati untuk memaafkan kesalahan orang lain, tidak berat hati juga untuk meminta maaf jika berbuat salah serta jauh dari sifat iri dan dengki.

Banyak hadits Rasulullah saw yang menunjukkan betapa pentingnya sabar itu ditanamkan dalam diri manusia.  Bersabda Rasulullah saw : sabar itu ada empat. Sabar dalam menjalankan fardlu. Sabar dalam menghadapi musibah, sabar dalam menghadapai gangguan manusia dan sabar dalam kefakiran.

Dalam sebuah majelis ilmu, seorang ulama menyampaikan bahwa salah satu wajah surga itu adalah wajahnya orang orang yang sabar. Dengan bahasa sederhana beliau mengutip pendapat sayyidina Ali ra yang menyatakan bahwa sabar itu manakala orang bisa menampilkan wajah yang dapat menyenangkan orang lain yang melihatnya, meski dirinya sendiri merasakan hal sebaliknya. 

Parikeno dalam bahasa jawa menyebutkan bahwa sabar itu ibarat ngemut barang pahit ora katek mrecing (orang sabar itu kalau dia bisa memasukkan barang pahit kedalam mulut, tanpa menampilkan wajah masam). Dalam guyonan sederhana, kalau ada orang yang memasukkan biji mahoni (biji mahoni rasanya pahit sekali) kedalam mulut dan mengulumnya dengan tetap tersenyum, maka akan tergolong orang yang sabar.

Memang berat, tapi itulah yang harus dilakukan. Dengan kesabaran dan ketelatenan, insyaallah hasil yang akan didapat menjadi luar biasa. Kenapa demikian, dalam kesabaran ada factor ketelitian yang bisa jadi tidak dimiliki produk yang lain. Beberapa produk hand made yang dikerjakan dengan tingkat kesulitian tinggi dan ketelatenan, harga produk menjadi jauh lebih mahal dari barang lain dengan merk yang sama. Selamat ngopi pagi.

***

*) Oleh : Noor Shodiq Askandar, Ketua PWLP Maarif NU Jatim dan Wakil Rektor 2 Unisma Malang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

***

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES