Wisata

Sejarah Putri Ningrat dan Pangeran Dibalik Cerita Objek Wisata Bojongsalawe

Rabu, 03 Februari 2021 - 05:00 | 109.36k
Objek wisata Bojongsalawe di Pangandaran (Foto: Dinar/TIMES Indonesia)
Objek wisata Bojongsalawe di Pangandaran (Foto: Dinar/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Setiap objek wisata di Kabupaten Pangandaran sarat akan kisah dan sejarah dibaliknya. Salah satunya di Bojongsalawe Kecamatan Parigi, yang saat ini menjadi dermaga pemberhentian. Siapa sangka, tersimpan cerita dibalik dua orang putri yang memperebutkan seorang Raden Ningrat.

Seorang tokoh budaya asal Bojongsalawe, Ki Dahori (83) menjelaskan bahwa nama Bojongsalawe sendiri berasal dari kisah cinta berujung pembunuhan seorang pria tampan.

Bojongsalawe-Pangandaran-2.jpg

Pada awalnya, ada seorang putri yang sangat cantik bernama Nyimas Ningrum Kusuma dan tinggal di daerah Cireundang. Lokasi tersebut kini menjadi bangunan SMAN 1 Parigi. Kemunculan Nyimas Ningrum yang tiba-tiba ternyata diiringi niat ingin mencari seorang pria tampan dari suatu kerajaan. Sebelumnya mereka telah memutuskan untuk bertemu.

Setelah pertemuan singkatnya tersebut, Nyimas Kusuma dan Raden Surya Ningrat menjalin asmara. Akan tetapi tidak bertahan lama setelah kedatangan putri dari kerajaan lain yang bernama Nyimas Putri Banas Pati dan tak kalah cantik. Terjadilah perebutan pangeran oleh kedua putri tersebut.

Sangat disayangkan, cinta Nyimas Putri Banas Pati ditolak mentah-mentah. Akibatnya ia marah sehingga memutuskan untuk melakukan perbuatan keji yakni membunuh Raden Surya Ningrat. Nyimas Putri memerintahkan pengawalnya untuk menculik dan menghanyutkan Raden Surya Ningrat ke pantai Bojong Salawe.

"Tapi sesungguhnya Raden Surya pada saat itu tidak benar-benar mati, tubuhnya terselip di antara batu karang laut. Tak disangka ilmu kanuragan Raden Surya Ningrat bisa menyelamatkanya dan terhindar dari maut," tutur Ki Dahori kepada TIMES Indonesia, Selasa (02/02/2021).

Pada akhirnya, Raden Surya Ningrat memilih untuk hidup di tengah himpitan batu karang yang ada di Pantai Bojongsalawe. Ini menggambarkan suasana keadaannya dimana Raden Surya Ningrat terjebak antara dua pilihan sulit yang melibatkan perasaan dua Puteri Ningrat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES