TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masa pandemi covid- 19 jahe salah satu jenis empon-empon yang paling banyak diincar. Konon mengonsumsi jahe dapat meningkatkan imun sehingga dapat melawan virus mematikan tersebut.
Ada tiga jenis jahe yang ada, semuanya tentu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Apa saja ya?
1. Jahe emprit
Jahe emprit dikenal juga dengan jahe putih. Bentuknya lebih kecil dan pipih. Dari aroma, jahe ini kurang tercium, tapi untuk rasa pedasnya nendang banget. Jika Anda suka rasa pedas hangat, jahe emprit sangat cocok dijadikan minuman.
2. Jahe gajah
Namanya saja jahe gajah, tentunya body nya pun besar seperti gajah ya. Hehe.. nggak sebesar gajah beneran kog, namun jahe gajah memang ukurannya lebih besar dari dua saudaranya.
Warna dagingnya cenderung kekuningan, makanya ada juga yang menyebut jahe ini sebagai jahe kuning. Rasanya tdak sepedas jahe emprit, namun punya aroma yang kuat. Tak heran jika jahe ini sering dimanfaatkan sebagai bahan utama pempuatan permen atau minuman jahe.
3. Jahe merah
Jahe merah salah satu empon-empon yang terbilang langka. Karena itulah harga jahe merah ini jauh lebih mahal dibanding jahe emprit dan jahe gajah.
Seperti namanya, ciri jahe merah adalah kulit dan dagingnya yang berwarna kemerahan. Seratnya juga kasar dan ukuran yang kecil.
Rasa jahe ini sangat pedas, maka jahe merah banyak digunakan sebagai bahan utama minyak jahe, obat gosok. (*)
Publisher | : Rizal Dani |