Kesehatan

Ini Tips Atasi Jerawat di Wajah dari Dr Lailia Nur Rachma

Selasa, 02 Februari 2021 - 14:41 | 92.85k
Dr. Lailia Nur Rachma, M. Biomed, Dosen FKIK UIN Maliki Malang. (FOTO: Lailia Nur Rachma For TIMES Indonesia)
Dr. Lailia Nur Rachma, M. Biomed, Dosen FKIK UIN Maliki Malang. (FOTO: Lailia Nur Rachma For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Dr. Lailia Nur Rachma, M. Biomed, Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang (UIN Maliki Malang) memberikan tips untuk mengatasi jerawat di wajah.

"Ada 5 tips untuk menghilangkan jerawat di wajah yaitu dengan membersihkan wajah dengan rutin, minum air putih yang cukup, menjaga pola makan, kurangi tingkat stres dan penggunaan krim antijerawat," ujar Dr. Lailia Nur Rachma kepada TIMES Indonesia, Selasa (2/2/2021).

Bersihkan Wajah

Bersihkan-Wajah.jpgBersihkan Wajah (FOTO: liputan6.com)

Dr. Lailia menjelaskan, dengan rutin membersihkan wajah menggunakan sabun yang cocok dengan jenis kulit kita sebanyak minimal 2 kali dalam sehari dapat mencegah timbulnya jerawat. Lalu dengan banyak mengonsumsi air putih dapat membuat kulit terhidrasi dengan baik sehingga tidak memicu produksi minyak berlebih yang meningkatkan resiko timbulnya jerawat.

Jaga Pola Makan

Jaga-Pola-Makan.jpgJaga Pola Makan (FOTO: iStockphoto)

Kemudian dengan menjaga pola makan yakni dengan memperbanyak mengonsumsi buah dan sayuran yang mengandung antioksidan seperti jeruk, bayam, paprika, dan beri.

Bersenang-senang

Kurangi stress, dengan refreshing dan istirahat yang teratur. Dan penggunaan krim anti jerawat yang tepat dapat mengatasi masalah jerawat. Konsultasi ke dokter adalah pilihan yang tepat untuk menentukan krim yang sesuai untuk masalah jerawat.

"Memperhatikan jerawat yang ada di wajah itu penting, karena kita dapat mencegah jerawat yang bisa menjadi lebih parah dan menjadi sulit diatasi, dengan memperhatikan jerawat yang timbul dan melakukan terapi yang tepat akan mengurangi resiko bekas jerawat," sambungnya.

Dr. Lailia juga menjelaskan, ada tipe lesi kulit yang mengarah pada keganasan yang memiliki penampakan seperti jerawat. Lesi ini umumnya berbentuk pimple dan tidak menghilang dalam hitungan minggu bahkan bulan.

"Jerawat yang terlambat ditangani pada beberapa kasus dapat menyebabkan semakin parah, semakin membekas dan berpengaruh pada kejiwaan, maka sangat penting bagi kita untuk memperhatikan, mencegah, dan tidak terlambat mengatasi jerawat yang timbul," ucapnya. 

Penyebab Jerawat

Penyebab-Jerawat.jpgPenyebab Jerawat (FOTO: beritaindonesia.hk)

Lantas apa yang menyebabkan munculnya jerawat? Dr. Lailia Nur Rachma, menyebut penyebab jerawat di wajah bisa disebabkan banyak faktor.

"Jerawat disebabkan beberapa faktor, karena usia, perubahan hormonal, genetik, dan gesekan pada kulit," ujar Dr. Lailia Nur Rachma yang juga Owner dari Snowhite Cosmetics ini.

Dr. Lailia, faktor usia ini bisa dari segala usia untuk terkena jerawat, tetapi paling sering terjadi pada remaja.

Lalu untuk perubahan hormonal biasa terjadi selama masa pubertas atau kehamilan. Kemudian pada genetik ini berperan karena jika kedua orang tua berjerawat, resiko timbul jerawat akan lebih besar pada sang anak. Dan pada gesekan pada kulit bisa terjadi disebabkan oleh barang-barang seperti masker, handphone dan helm.

"Adapun faktor yang dapat memicu munculnya jerawat yaitu hormon androgen, obat-obatan tertentu, makanan, kosmetik, stres, dan sabun," ujar wanita yang juga sebagai owner Medicare Laboratory and Health equipment.

Kepala laboratoriun Mikrobiologi (Kalab Mikrobiologi) UIN Maliki Malang itu menjelaskan, hormon androgen yang meningkat pada anak laki-laki dan perempuan selama masa pubertas menyebabkan kelenjar sebaceous membesar dan menghasilkan lebih banyak sebum yang bisa memicu munculnya jerawat.

Lalu pada obat-obatan tertentu, obat yang mengandung kortikosteroid, testosteron, atau litium itu juga bisa menjadi pemicu timbulnya jerawat. Dan makanan yang tinggi gula atau karbohidrat memperburuk dapat memicu dan memperparah timbulnya jerawat.

Kemudian apabila membersihkan kulit dengan sabun yang tidak sesuai dengan pH kulit dan menggunakan bahan kimia yang iritatif juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat memicu tumbuhnya jerawat.

"Untuk jenis jerawat yang seringkali muncul di kulit wajah Indonesia ada 6 yaitu whitehead, blackhead, papula, pustula, nodula dan cystic," sambungnya.

Dr. Lailia Nur Rachma menjelaskan, whitehead berbentuk benjolan kecil dan memiliki warna putih. Lalu blackhead bercirikan berwarna gelap, cenderung seperti komedo. Papula berbentuk benjolan merah kecil dengan diameter kurang dari 5 mm. Pustula bentuknya seperti benjolan kecil pada kulit yang mengandung pus atau nanah. Nodula, jerawat besar, meradang dan nyeri. Dan cystic, jerawat dengan peradangan yang parah.

"Timbulnya jerawat dapat memicu perasaan rendah diri dan hal ini tidak baik untuk kesehatan mental kita," pungkas Dosen FKIK UIN Maliki Malang itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES