Wisata

Wow! Travel Influencer Asal Surabaya Berkolaborasi dengan 50 Hotel di Bali

Senin, 01 Februari 2021 - 16:01 | 82.98k
Travel Influencer, Ken Sugijanto saat menikmati momen di Bali.(FOTO: Dok.Instagram Ken Sugijanto)
Travel Influencer, Ken Sugijanto saat menikmati momen di Bali.(FOTO: Dok.Instagram Ken Sugijanto)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menjadi travel influencer memang bukan perkara mudah. Butuh effort dan anggaran lebih agar tetap eksis memberikan informasi terhits bagi para followers setia. Namun hasilnya, lambat laun job review bakal mengalir deras.

Hal tersebut juga diakui oleh travel influencer sekaligus dosen manajemen di Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya, Ken Sugijanto.

"Menjadi travel influencer membutuhkan budget yang cukup. Paling mahal daripada influencer lainnya. Maka itu jarang ada travel influencer di Surabaya," terang Ken, Senin (1/2/2021). 

Karena keuletan dan jiwa petualang itu, Ken berhasil meraih kesempatan untuk berkolaborasi dengan lebih dari 50 hotel di Bali sepanjang Agustus-November 2020 lalu. Kehadiran travel influencer seperti Ken bertujuan mendorong sektor pariwisata di Bali pulih kembali. 

Beberapa hotel yang berkolaborasi dengan Ken antara lain St. Regis Bali Resort, Four Seasons Resorts Bali, COMO Hotels Bali, Sofitel Nusa Dua Beach Resort, Viceroy Bali, Bulgari Resort Bali, Hanging Gardens of Bali, A Luxury Collection Hotel, The Garcia Ubud, dan masih banyak lagi. 

Menurut Ken, sebelum adanya pandemi, biasanya hotel berkolaborasi dengan influencer yang berasal dari luar negeri sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan internasional untuk menginap di hotel. 

Travel Influencer a

Namun dengan adanya pandemi, hotel mulai beralih target menjadi segmen lokal. Oleh karena itu, influencer yang berasal dari dalam kota lebih dilirik oleh hotel untuk meningkatkan okupansi. 

Hotel di Bali yang telah merubah pasar menjadi segmen lokal memilih kota Surabaya untuk dijadikan target pasar. Ken merasa beruntung karena mendapatkan kesempatan untuk berkolaborsai dengan hotel-hotel yang ada di Bali.

"Keadaan hotel yang kurang baik tidak membuat hotel-hotel tersebut berhenti berinovasi," tutur Ken. 

Sebagai dosen manajemen, Ken juga mengatakan bahwa dalam bisnis perhotelan harus lebih mementingkan inovasi dan kreativitas, sehingga tidak menurunkan performa hotel tersebut. 

Sebagai contoh, jika hotel-hotel tersebut mengubah pasar dari internasional ke lokal, maka harga kamar juga harus ikut menyesuaikan, dan fasilitas juga harus diubah sesuai dengan kebutuhan pasar lokal.

Menurut Ken, Pulau Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata yang layak dikunjungi selama pandemi, karena protokol kesehatan yang dimiliki setiap hotel juga sudah disesuaikan dengan standar yang ada, dan harganya tergolong ekonomis.

Travel Influencer b

Metode transportasi udara yang digunakan juga telah dilengkapi dengan filter udara HEPA filters (High-efficiency Paticulate Air) yang dapat menyaring 99.99 persen partikel udara.

Saat ini banyak agen travel yang dapat membantu untuk mendapatkan voucher hotel bintang lima di Bali dengan harga yang ekonomis, namun Ken merekomendasikan agen travel Evan Rachmad (@evanrachmad) sebagai agen travel yang terpercaya.

Ken menceritakan mengenai suka dan duka sebagai seorang travel influencer. Menemukan hal-hal baru, menambah koneksi, bertukar wawasan merupakan keuntungan yang diperoleh Ken selama berkolaborasi dengan hotel-hotel tersebut. 

Namun, banyak tenaga yang harus dikeluarkan saat menjalani kolaborasi tersebut, seperti berpindah-pindah hotel, membuat konten yang menarik hingga harus melakukan pengambilan video selama satu hari penuh.

Dengan adanya kesempatan tersbut, Ken berharap agar dapat terus menjadi travel influencer yang menginspirasi dan dapat berkontribusi dalam memanjukan sektor pariwisata di Indonesia. 

Tidak hanya menjadi travel influencer di Indonesia, Ken juga memiliki tujuan menjadi travel influencer di kancah internasional. Itu dibuktikan dengan ajakan kolaborasi dari hotel-hotel yang ada di Turki. Namun hal tersebut harus diurungkan karena adanya kondisi lockdown di sana.

Ken mengajak pemuda agar berkarya sebanyak-banyaknya. Berkarya tidak hanya di dalam negeri namun sampai ke luar negeri. Ken juga berharap agar para generasi muda di Kota Surabaya belajar dari pengalaman dirinya dan ikut membantu memajukan sektor pariwisata di Indonesia. 

"Di masa pandemi ini, mari kita saling membantu dan menjaga diri masing-masing yang dapat dimulai dari menaati protokol kesehatan sehingga keadaan Negara bisa pulih lebih cepat," ucap Ken Sugijanto, travel influencer asal Surabaya ini. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES