Wisata

Mengenal Candi Kesimantengah di Mojokerto Lewat Sejumlah Relief yang Ada

Minggu, 31 Januari 2021 - 10:04 | 178.37k
Candi Kesimantengah di Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)
Candi Kesimantengah di Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto (FOTO: Thaoqid Nur Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MOJOKERTOCandi Kesimantengah sudah cukup familiar di bagi masyarakat Mojokerto, Jawa Timur. Terletak sekitar 30 menit dari pusat kota, Candi ini terletak di sebuah ladang pertanian di Dusun Kesiman Tengah, Desa Kesimantengah, Kecamatan Pacet.

Akses menuju candi ini hanya bisa dilewati kendaraan roda dua.

Masyarakat sekitar lebih mengenal candi ini sebagai cungkup. Cungkup merupakan struktur kecil, terkadang berbentuk atap dengan empat tiang, didirikan di atas makara. Makara dalam bahasa Sansekerta yakni sebuah makhluk legendaris dalam mitologi Hindu yang kerap digambarkan dalam dalam seni rupa Hindu-Buddha Asia Selatan dan Tenggara.

Candi-Kesimantengah-2.jpg

Menurut catatan Soekmono dalam The Javanese Candi: Fungction and Meaning, istilah cungkup di daerah Jawa Timur berarti candi (1975:1). Sedangkan menurut pengertian Raffles yang terkutip dalam buku Soekmono tersebut, istilah cungkup menandakan bahwa candi tersebut adalah makam (Soekmono 1975:1).

Saat berkunjung ke Candi Kesimantengah, TIMES Indonesia didampingi Warliyah juru pelihara generasi ke-3. Perempuan ini menjelaskan, candi zaman Majapahit ini menceritakan tentang kisah Samudramanthana.

Samudramanthana (sansekerta) berarti pengadukan samudra susu. Kisah ini merupakan salah satu dari bagian cerita mitologi agama Hindu yang merupakan periode popular dalam purana dan tergabung di dalam naskah Adiparwa, parwa pertama dari Mahabarata.

Warliyah menjelaskan relief yang terpahat di Candi Kesimantengah ini terdiri dari relief Kinari-Kinara, relief hewan, dan relief Gana.

"Ada relief Kinari-Kinara, yang menceritakan jelmaan dari seorang putri separuh tubuhnya berbentuk binatang. Relief ini terdapat di sekeliling dinding candi yang melambangkan kehidupan di kahyangan," terangnya.

"Kemudian ada relief hewan, yakni hewan kelinci. Di sekeliling candi bisa dilihat saling berhadapan. Satu ke barat, satu ke timur. Satu lagi ke selatan, satunya ke Utara. Ini bisa diartikan sebagai lambang kerukunan (saling menjaga)," bebernya.

Ada juga relief raksasa. Biasa dikenal dengan Kala. "Lalu ada relief Gana dalam bentuk raksasa. Ditugaskan untuk menjaga bangunan suci," tambahnya.

Selain relief, Warliyah menambahkan, bahwa di Candi Kesimantengah ini terdapat 2 lubang. "Ini namanya Gerbagerha 1 2. Difungsikan untuk ritual. Sampai sekarang difungsikan untuk semedi. Biasanya orang semedi itu, masuk sana," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES