ITS Perkenalkan Hydrogen Fuel Cell sebagai Energi Baru Terbarukan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperkenalkan teknologi energi baru terbarukan yang disebut Hydrogen Fuel Cell. Dalam acara yang bertajuk 'Know More about Hydrogen Technology Fuel Cell', teknologi ini ternyata dipelopori oleh dua organisasi mahasiswa yaitu Antasena dan SRE.

Energi baru terbarukan yang satu ini,dipercaya dapat menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia. Sejak tahun 2003, ITS gencar memproduksi kendaraan-kendaaran bertenaga listrik, seperti motor Gesit yang telah berhasil berkendara antar kota dengan waktu charging (menambah daya) awalnya membutuhkan 4-6 jam kini cukup 30 menit.

Febby Tumiwa, selaku perwakilan dari ESR menegaskan bahwa teknologi Hydrogen Fuel Cell ini harus segera dikembang dan dipergunakan oleh masyarakat luas. Mengingat ancaman perubahan iklim  terus-menerus mengalami kenaikan temperatur global.

Beberapa negara telah menargetkan di tahun 2030 sudah menekan penggunaan kendaraan konvensional. Kini, banyak dikembangkan kendaraan dengan energi listrik dan hydrogen.

"Indonesia harus turut andil menjadi produsen energi dan kendaraan supaya ekonomi negara ini membaik dan jangan cuman mau jadi konsumen saja,” ujar Febby.

Energi Hydrogen Fuel Cell dinilai lebih efisien karena daya tahan dan kecepatannya dalam mengisi ulang bahan bakar sangat unggul. Energi berbasis hydrogen ini mampu menurunkan emisi gas rumah kaca dan menyempurnakan beberapa penemuan kendaraan listrik.

Teknologi Hydrogen Fuel Cell sengaja dirancang oleh ITS guna menjaga keberlangsungan ekosistem lingkungan, harapannya agar kendaraan di masa yang akan datang lebih bersih, sehat, dan kita terhindar dari perubahan iklim ekstrim yang diprediksi akan terjadi 10 tahun mendatang.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement