Mengenal Peace and Love, Komunitas Sosialita Berjiwa Sosial

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wanita sosialita identik dengan kegiatan arisan mewah, belanja, dan bergosip ria ketika berkumpul rekan sejawatnya. Namun hal ini tidak berlaku pada komunitas Peace and Love. Komunitas yang seluruhnya beranggotakan perempuan ini aktif dalam kegiatan sosial tiap bulannya.

Asrilia Kurniati, atau yang akrab disapa Yuk Lia menjabat sebagai Ketua Peace and Love Jawa Timur. Perempuan yang juga aktif sebagai pengusaha ini berperan besar dalam jalannya komunitas karena ia berhasil menggerakkan perempuan-perempuan di wilayah lain ikut serta dalam berkegiatan sosial.

"Kita memang pure (murni) untuk kegiatan sosial, misalnya ada gempa, banjir atau, musibah apapun. Di luar itu, kita tiap bulan harus mengeluarkan dana charity (amal) yang ada di rekening yayasan untuk disalurkan kepada yang berhak," tutur Yuk Lia kepada TIMES Indonesia.

Tidak ada syarat khusus untuk perempuan yang ingin bergabung dengan komunitas ini. Yang terpenting harus memiliki jiwa sosial yang tinggi karena inilah inti dari kegiatan yang dilakukan tiap bulannya.

"Semua dari lintas profesi. Ya ada guru, pengusaha, dan apapun itu tapi memang orang melihat kita itu kebanyakan sosialita. Ada tanda kutipnya, ya sosialita berjiwa sosial.” jelasnya sembari berkelakar.

Di tengah kesibukannya membantu menjalankan perusahaan bersama sang suami, Bambang Haryo, perempuan berhijab ini juga berhasil mengembangkan merek dagang kulinernya sendiri.

Pempek Bicek Leeya, begitulah ia menamai usaha pempeknya. Rupanya ia memiliki bakat memasak makanan khas kota kelahirannya, Palembang. Mendapat dukungan penuh dari keluarganya, Yuk Lia berencana membuka gerai restoran di salah satu pusat perbelanjaan dalam waktu dekat.

"InsyaAllah di malbakan segera dibuka Resto Bicek Leeya. Suasananya boleh fancy (mewah) tapi dengan harga kaki lima,” terangnya.

Penasaran dengan kegiatan sehari-hari Yuk Lia yang aktif dalam bidang bisnis maupun sosial di komunitas sosialita Peace and Love? Simak selengkapnya dalam TIMES Podcast di kanal YouTube Times to Inspiring, ya! (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement