Putus Rantai Covid-19, BPBD Sumba Timur Rutin Semprot Disinfektan

TIMESINDONESIA, WAINGAPU – Upaya memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Timur (BPBD Sumba Timur) NTT rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara massal di Kota Waingapu.

Pantauan TIMES Indonesia dari dilokasi, penyemprotan disinfektan secara massal dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Sumba Timur serta melibatkan Satgas Covid-19 dan Aparat keamanan.

Penyemprotan dilakukan menggunakan kendaraan patroli disepanjang, tokoh, kios, pasar, bengkel, tempat keramaian dan seluruh ruas jalan protokol Kota Waingapu.

Kepala BPBD Sumba Timur NTT Mikail Jaka Laki menjelaskan, penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai antisipasi kemungkinan bertambahnya penyebaran Covid-19 di Kabupatn Sumba Timur karena saat ini masih Covid-19 masih melanda Sumba Timur.

"Jadi penyemprotan ini adalah langkah antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19  yang saat ini masih melanda Sumba Timur sehingga kita berharap dengan kegiatan ini bisa menurun tingkat penyebarannya yang utaman di Kota Waingapu dan sekitarnya," ungkapnya.

Menurutnya, semua upaya yang dilakukan sudah maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Sumba Timur dengan cara rutin melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan.

Selain itu juga masyarakat harus mentaati protokol kesehatan dengan menghimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan seperti, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.

Sementara seorang tokoh masyarakat Kota Waingapu Ridwan Saleh menyampaikan, apresiasi dan terima kasih atas dilakukannya penyemprotan disinfektan disepanjang ruas jalan karena itu sangat pnting dan berguna untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

"Tentunya kami berterima kasih kepada BPBD Sumba Timur dan aparat keamanan yang sudah membantu masyarakat untuk melakukan penyemprotan disinfektan agar mengurangi penyebaran Covid-19," ucap Ridwan Saleh, salah satu tokoh Waingapu Kabupaten Sumba Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement