Kesehatan

Benarkah Konsumsi Rokok Pada Remaja di Indonesia Naik? Ini Hasil Risetnya

Kamis, 28 Januari 2021 - 18:21 | 52.10k
Ilustrasi - tingkat konsumsi rokok pada remaja Indonesia. (FOTO: Shutterstock)
Ilustrasi - tingkat konsumsi rokok pada remaja Indonesia. (FOTO: Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah berencana akan menaikan harga rokok di pasaran. Hal itu untuk menekan konsumsi rokok pada remaja Indonesia yang kini mulai aktif merokok.

Dari hasil Global Adult Tobacco Survey (GATS) tahun 2011 memperlihatkan, 67 persen laki-laki merokok dan 87 persen orang dewasa terpapar asap rokok di rumah.

Dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga menunjukkan prevalensi merokok di bawah usia 10-18 tahun adalah 9,1 dan 22 dari 100 remaja usia 15-19 tahun telah merokok.

"Kebanyakan remaja belum memahami bahaya rokok sehingga masih mencoba rokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektrik," ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Agus Suprapto.

Selain itu, hasil studi Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia tahun 2018 juga menunjukan, anak yang dibesarkan oleh orangtua yang merokok memiliki kemungkinan 5,5 kali lebih besar untuk menjadi stunting.

Karenanya, menurut Agus, ini perlu mendapat perhatian para orang tua agar tidak mencontohkan hal yang kurang baik seperti merokok di dalam rumah.

"Rokok ini menjadi ancaman besar bagi kita. Salah satu yang harus kita cegah adalah bagaimana mengatasi masalah konsumsi rokok pada remaja," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES