Dampak Pandemi, Warga Miskin di Kabupaten Indramayu Bertambah

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah yang mengalami kenaikan angka kemiskinan atau Indeks Kedalaman Kemiskinan di tahun 2020.

Data tersebut mencatat, Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan menjadi 2,18. Padahal, pada 2019 sempat turun menjadi 1,66 dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 2,23.

Menurut Kabid Perlindungan Dan Jaminan Sosisal Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Boy Billy Prima, naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu dipengaruhi oleh pandemi Covid-19. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang mengalami kemerosotan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini.

"Pandemi Covid-19 memang cukup berpengaruh," jelasnya, Kamis (28/1/2021).

Boy Billy melanjutkan, berbagi upaya pun dilakukan demi menakan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Indramayu. Salah satunya adalah melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, juga memberikan fasilitas dengan melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Disnaker, Diskoperindag, dan lain sebagainya.

"Di sana mereka akan mendapat bantuan, seperti keahlian bekerja, permodalan, dan lain-lain untuk bisa lebih mandiri," ujarnya.

Boy Billy mengakui, meskipun bantuan yang diberikan melalui program PKH memang tidak mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, namun setidaknya masyarakat bila membuka pola pikir untuk mau berusaha memperbaiki taraf ekonomi.

"Peran dari para pendamping PKH di Kabupaten Indramayu sangat diperlukan," ujarnya soal solusi menekan angka kemiskinan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement