Peristiwa Daerah Vaksin Covid-19

Vaksinasi Covid-19 di Jember Dimulai, Masyarakat Diminta Tetap Disiplin Prokes

Rabu, 27 Januari 2021 - 09:40 | 29.20k
Boks berisi vaksin merek Sinovac saat akan dipindahkan ke ruang penyimpanan khusus yang ada di gudang farmasi milik Dinkes Jember. (FOTO: Muhammad Faizin /TIMES Indonesia)
Boks berisi vaksin merek Sinovac saat akan dipindahkan ke ruang penyimpanan khusus yang ada di gudang farmasi milik Dinkes Jember. (FOTO: Muhammad Faizin /TIMES Indonesia)
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sebanyak 10 tokoh akan menjadi orang Jember pertama yang mendapatkan vaksin pada hari Rabu (27/1/2021) ini. Seperti halnya di tingkat nasional dan provinsi, para pejabat dan tokoh masyarakat itu dipilih sebagai contoh agar masyarakat turut mendukung bersama program vaksinasi Covid-19 yang digalakkan pemerintah.

Sebanyak 10 orang tersebut terdiri dari pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh agama. “Rabu pagi ini dilakukan pencanangan program vaksinasi dengan bertempat di Puskesmas Kaliwates. Jajaran Forkopimda Jember yang akan divaksin pertama kali adalah bupati, wabup, Dandim. Termasuk juga Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi,” tutur Jubir Satgas Covid-19 Jember, Gatot Triyono saat dikonfirmasi TIMES Indonesia pada Rabu (27/1/2021).

Meski masuk dalam jajaran Forkopimda, tiga pimpinan lembaga penegak hukum di Jember dipastikan absen.

Mereka adalah Kepala Kejari, Prima Idwan Mariza; Ketua Pengadilan Negeri (PN), Marolop Simamora dan Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin.

Tidak ikut sertanya Kajari dan Ketua PN Jember, menurut Gatot karena mereka sebelumnya pernah terpapar Covid-19.

Sesuai pedoman, vaksin tidak boleh diberikan kepada mereka yang pernah terpapar.

Karena itu, vaksin akan diberikan kepada perwakilan dari Kejari Jember dan Pengadilan Negeri Jember.

“Terdapat beberapa kriteria yang tidak boleh mendapat vaksin. Selain usia di atas 60 tahun, yang tidak boleh adalah penyintas covid. Di antaranya Kepala Kejari Jember, dan Ketua Pengadilan Negeri Jember," tambah Gatot.

Adapun soal absennya Kapolres Jember, Gatot mengaku belum mendapat informasi pasti terkait alasannya.

“Nanti akan diwakilkan kepada jajaran di bawah Kapolres,” jelas Gatot.

Selain itu, terhitung mulai hari ini, vaksin yang kemarin sore tiba di Jember, sudah terdistribusikan ke seluruh Puskesmas yang ada di 31 kecamatan di Jember.

"Dari total 50 Puskesmas yang ada, sudah didistribusikan ke 20 Puskesmas kemarin. Sedangkan 30 Puskesmas sisanya, akan mengambil vaksin hari ini,” tambah Gatot.

Program vaksinasi akan dilakukan secara bertahap hingga tahun depan.

Tujuan utamanya untuk kekebalan kelompok (herd immunity) sehingga perekonomian bisa kembali berjalan normal.

Meski vaksin sudah diberikan, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Di antaranya tetap taat menggunakan masker dengan cara yang benar, menghindari kerumunan dan jaga jarak serta rajin mencuci tangan dengan sabun cair atau hand sanitizer.

“Meski sudah ada vaksin, kita jangan sampai lengah terhadap protokol kesehatan. Upaya mengatasi pandemi akan lebih efektif jika program vaksinasi Covid-19 dilakukan berbarengan dengan penerapan disiplin atas protokol kesehatan,” pungkas Gatot. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES