Peristiwa Internasional

Amerika Serikat Deteksi Varian Baru Covid-19 Brasil

Rabu, 27 Januari 2021 - 07:21 | 40.78k
Informasi Covid-19 ditampilkan di layar saat orang-orang berjalan di sekitar Stasiun Feri Selatan di New York, pada 5 Januari. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)
Informasi Covid-19 ditampilkan di layar saat orang-orang berjalan di sekitar Stasiun Feri Selatan di New York, pada 5 Januari. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Amerika Serikat melaporkan kasus varian baru Covid-19 yang terdeteksi di Brasil.

Hal itu diketahui oleh Departemen Kesehatan Minnesota pada hari Senin (25/1/2021), hari yang sama saat Presiden Amerika Serikat, Joe Biden memperpanjang pembatasan larangan bagi sebagian besar warga negara non-AS yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Brasil, Afrika Selatan, dan beberapa negara Eropa untuk memasuki AS.

Dilansir Al Jazeera, Amerika Serikat telah melewati 25 juta kasus Covid-19, lebih dari seperempat infeksi dunia.

"Varian virus corona baru yang dikenal sebagai P1 tersebut terdeteksi dalam spesimen dari seorang penduduk Minnesota dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke Brasil," kata departemen kesehatan negara bagian itu dalam sebuah pernyataan.

Badan tersebut mengatakan, itu menandai contoh terdokumentasi pertama dari varian P1 di Amerika Serikat.

Meskipun disebut varian Brasil ini dianggap lebih mudah menular daripada strain awal virus yang menyebabkan Covid-19, namun tidak diketahui apakah penyakit yang ditimbulkannya itu bisa menyebabkan lebih parah.

Joe Biden berjanji untuk melancarkan pertarungan sengit melawan Covid-19 di AS, yang telah mencatat kasus terbanyak dan kematian terkait virus corona di dunia.

"Dengan pandemi yang memburuk dan varian yang lebih menular menyebar, ini bukan waktunya untuk mencabut pembatasan perjalanan internasional," kata juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki pada jumpa pers sebelumnya tentang pembatasan perjalanan yang diperbarui.

Menurut data Universitas Johns Hopkins. Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 25 juta infeksi, seperempat kasus global dengan lebih dari 420.000 orang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai.

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat memperingatkan pada akhir pekan lalu bahwa kematian terkait virus korona di Amerika Serikat bisa  melampaui 500.000 pada bulan depan.

CDC dan Departemen Luar Negeri AS juga mengumumkan bahwa mulai Selasa, semua pelancong yang datang ke Amerika Serikat harus menunjukkan tes Covid-19 negatif sebelum naik ke pesawat. Hal Itu berlaku juga bagi warga negara AS dan warga negara asing.

Menyusul ditemukannya varian baru Covid-19 yang baru dari Brasil, Departemen dan CDC juga telah merekomendasikan warga Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke luar negeri, dan menunda semua perjalanan yang tidak penting. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES