Pemerintahan

Jabar-Oman Bahas Rencana Pembangunan 1.000 Masjid di Jawa Barat

Selasa, 26 Januari 2021 - 19:01 | 32.89k
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menerima rombongan Yayasan Assyafir Jinnat Anaem di Rumah Dinas Wagub Jabar, Kota Bandung, Selasa (26/1/2021). (Foto: Humas Jabar)
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menerima rombongan Yayasan Assyafir Jinnat Anaem di Rumah Dinas Wagub Jabar, Kota Bandung, Selasa (26/1/2021). (Foto: Humas Jabar)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum beraudiensi dengan Yayasan Assyafir Jinnat Anaem di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jabar, Kota Bandung, Selasa (26/1/21). 

Dalam audiensi bersama yayasan yang bergerak di bidang sosial keumatan ini, Kang Uu dan pembina Yayasan Assyafir Jinnat Anaem, Habib Muhammad Abdullah Sulaeman Albaram asal Oman, membahas program yayasan untuk membangun 1.000 Masjid di Jabar. 

"Beliau (Habib Muhammad Abdullah Sulaeman Albaram) merupakan pembina Yayasan Assyafir Jinnat Anaem yang bergerak ke negara-negara muslim untuk membangun masjid," kata Wagub Jabar. 

"Di Jabar, Yayasan Assyafir Jinnat Anaem berencana membangun 1.000 masjid di atas tanah milik masyarakat yang membutuhkan," imbuh wagub.

Kang Uu pun menyambut baik program tersebut. Menurutnya, pembangunan masjid-masjid secara masif dan merata di Jabar akan mengakselerasi visi Jabar Juara Lahir dan Batin, khususnya di bidang batin untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. 

Adapun, masjid-masjid yang dibangun oleh Yayasan Assyafir Jinnat Anaem rata-rata berukuran 24x18 meter dengan dua lantai untuk kapasitas 2.000 orang. Saat ini, yayasan tersebut sudah membangun sejumlah masjid antara lain di Kabupaten Bandung, Kab. Cianjur, Kota Cimahi, dan Kota Sukabumi. 

Dengan silaturahmi antara pihak yayasan dan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar ini, Kang Uu pun berharap kerja sama Pentahelix dengan skema Perjanjian Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT) bisa terwujud. 

"Saya mengucapkan terima kasih, pembangunan masjid mau bekerja sama dengan kami. Karena ada juga komunitas yang membangun masjid tidak berkoordinasi dengan pemerintah. Karena harapan kami, apalagi dana dari luar negeri, harus diketahui (pemda)," ucap Kang Uu. 

"Nanti sasaran pembangunan masjid ditentukan pemerintah provinsi. Jadi nanti bisa terkontrol dan sesuai dengan harapan kita tentang pembangunan yang ada di Jabar ini," ujarnya. 

Selain membangun 1.000 Masjid, Yayasan Assyafir Jinnat Anaem juga berencana membangun sumur bor dan minimarket untuk sejumlah pondok pesantren serta pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Sebelum ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis bersama dinas terkait, Kang Uu menegaskan, dirinya akan lebih dulu melaporkan kunjungan Yayasan Assyafir Jinnat Anaem kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil. 

"Kami lapor Pak Gubernur, kemudian meminta arahan Pak Gubernur apakah ditindaklanjuti secara teknis dari dinas terkait tentang hal ini (kerja sama dengan Yayasan Assyafir Jinnat Anaem)," tutur Kang Uu. 

Sementara itu, Habib Muhammad Abdullah Sulaeman Albaram lewat penerjemah mengatakan, pihaknya mendirikan Yayasan Assyafir Jinnat Anaem bersama beberapa pengusaha asal Timur Tengah. 

"Kami mengoordinir dana sosial sesuai program Habib Muhammad Sulaeman yang ingin membuat 1.000 masjid, 1.000 sumur bor, 1.000 filter air, dan 1.000 Islammart (minimarket)," ucap penerjemah. 

"Harapannya, kalau di Jabar ada yang betul-betul membutuhkan pembangunan masjid hingga sumur bor, dia siap survei," tambahnya. 

Yayasan Assyafir Jinnat Anaem pun berharap bisa berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Jawa Barat untuk menentukan lokasi yang akan dibangun. "Intinya tujuan ke sini untuk (program) sosial," katanya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES