Peristiwa Daerah

Angka Kematian Ibu Melahirkan dan Bayi Naik, Ini Program Pemkot Malang

Selasa, 26 Januari 2021 - 14:56 | 35.27k
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Forkopimda saat berada di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Forkopimda saat berada di Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Angka kematian ibu pasca melahirkan dan bayi di Kota Malang pada 2020 meningkat. Pemkot Malang pun menyiapkan program untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Tercatat, pada 2019 ada sekitar 39 kasus bayi dan sembilan ibu meninggal dunia pasca melahirkan. Sedangkan di tahun 2020 sendiri bertambah menjadi 49 kasus bayi dan 11 ibu meninggal dunia pasca melahirkan.

Oleh karena itu, untuk menekan angka kasus kematian bayi dan ibu pasca melahirkan, Pemkot Malang akan menyusun program-program terkait kesehatan anak dan ibu. Nantinya dalam program tersebut akan dimasukan dalm Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang.

"Dalam proses penyususnan RKPD itu akan kami bagi enam kelompok, yakni dari kelompok anak, lansia, perempuan, disabilitas dan yang lainnya. Jadi siklus penanganannya itu dengan menghadirkan seluruh komponen terkait," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji, Selasa (26/01/2021).

Dalam pengelompokan tersebut, pihaknya akan membahas tentang variabel penanganan yang pastinya harus dilakukan sesuai dengan kelompok yang telah dibagi tersebut.

"Jadi kami juga akan membahas penanganan stuntung pada anak, karena indikatornya juga kan berhubungan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Malang," ungkapnya.

Sementara itu, untuk kasus kematian pada bayu, Sutiaji menyebutkan, kematian tersebut disebabkan adanya faktor pandemi Covid-19 yang menyebar di Kota Malang pada awal tahun 2020 lalu.

"Angka kematian bayi kita naik itu karena pandemi. Jadi bayinya kena Covid-19, ibunya selamat tapi bayinya meninggal," katanya.

Lalu, untuk kasus kemarian ibu pasca melahirkan, kata Sutiaji disebabkan oleh infeksi penyakit, mengidap penyakit jantung dan mengalami pendarahan. Jadi saat ini Pemkot Malang sedang berupaya untuk menekan angka kematian ibu dan bayi meninggal dunia.

"Beberapa tahun lalu sempat turun, tapi sekarang naik lagi dengan beberapa faktor itu. Sehingga kami akan tingkatkan terus program-program kesehatan yang sedang kami susun saat ini," pungkas orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES