Peristiwa Daerah Bencana Nasional Covid-19

Cerita Dokter Syifa Mustika Temui Pasien Covid-19 yang Mendadak Hilang Ingatan

Selasa, 26 Januari 2021 - 13:26 | 95.67k
dr Syifa Mustika SpPD-KGEH. (Foto: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
dr Syifa Mustika SpPD-KGEH. (Foto: Dok. Pribadi for TIMES Indonesia)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, MALANGDokter Syifa Mustika SpPD-KGEH, seorang dokter yang menangani pasien Covid-19 di tiga rumah sakit di Kota Malang, Jawa Timur bercerita pengalaman menemui gejala baru Brain Fog yang dialami pasiennya.

Dokter spesialis penyakit dalam rumah sakit dr Saiful Anwar Kota Malang itu menulis dalam cerita media sosial miliknya tentang apa yang baru saya ia temui saat merawat pasien Covid-19.

"Hari ini pertama kali melihat gejala Covid-19 berupa Brain Fog alias otak berkabut alias kepala terasa seperti kosong. Pasien linglung, tidak tau ada dimana dan mengapa, tidak paham harus merasa seperti apa. Dan saat saya sarankan untuk berdoa dan membaca istighfar meminta pertolongan Allah SWT, beliau bilang iya saya ingin tapi saya bingung harus berdoa atau wirid seperti apa karena isi kepala saya seperti hilang. Beliau tertegun dan saya juga. #coviditunyata," tulisnya, Selasa (26/1/2021).

Gejala Brain Fog adalah gangguan ingatan. Misalnya fokusnya berkurang, sulit konsentrasi, bahkan merasa hilang ingatan.

"Yang saya temui ini, bener-bener pasien seperti lupa. Blank. Itu diungkapkan pasien selama masa perawatan. Ini nyata saya temui saat merawat pasien," tegasnya kepada TIMES Indonesia.

Dokter Syifa yang juga Ketua Satgas Peduli Covid-19 NU Malang Raya mengatakan bahwa pasien Covid-19 tersebut baru dirawat empat hari. Pasien awalnya dirawat dengan gejala pernapasan.

Di perawatan hari keempat itu lah pasien baru merasakan seolah hilang ingatan, merasa linglung dan bingung harus melakukan apa karena ingatannya diakui hilang.

"Beliau lupa segala hal dan berkata ngapain saya di sini, saya kenapa, dan lain-lain. Beliau merasa tidak tahu kenapa ada di sini. Saat ditanya keluhannya apa, jawabnya tidak tahu," tukasnya.

Gejala mendadak hilang ingatan ini juga disebut sebagai Brain Fog. Menurut Dokter Syifa, gejala ini dialami pasien Covid-19 dengan menyerang memori ingatan.

Sehingga pasien tersebut seolah lupa segala hal, atau tingkat ingatannya menurun. Kadang, pasien juga merasakan penurunan tingkat konsentrasi.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main-main dan lengah dengan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan Covid-19 agar senantiasa diterapkan disiplin.

Dokter Syifa mengaku, sebagai dokter yang ikut menangani pasien Covid-19 di tiga rumah sakit di Kota Malang, dirinya harus memberikan pelayanan all out atas kesembuhan pasien.

Selain mengedepankan logika atau rasional terkait pengobatan pasien, dirinya juga menerapkan langkah spiritual dengan cara mengajak pasien untuk berdzikir atau mengingat Tuhannya.

"Secara umum kita dituntut mengobati pasien secara holistik atau menyeluruh. Dimana aspek-aspeknya itu bukan hanya ragawi atau fisik, tapi juga aspek psikis. Pendekatan itu harus tetap kita sampaikan kepada pasien," bebernya.

Dokter Syifa Mustika setiap merawat pasien Covid-19, ia mengingatkan untuk mengingat Tuhannya karena cara ini adalah cara positif yang bisa saja meningkatkan imunitas pasien. "Positive Thinking itu penting," tutup dokter peraih Woman of The Year Malang Raya Anugerah TIMES Indonesia (ATI) tahun 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES