Peristiwa Daerah

Gula Lokal Tidak Laku, APTRI dan Bupati Malang akan Berkirim Surat ke Presiden RI

Selasa, 26 Januari 2021 - 12:47 | 24.72k
Ketua DPD APTRI Kebon Agung, Dwi Irianto. (Foto : Binar Gumilang / TIMES Indonesia)
Ketua DPD APTRI Kebon Agung, Dwi Irianto. (Foto : Binar Gumilang / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – DPD APTRI Kebon Agung bersama Bupati Malang, Abah Sanusi akan berkirim surat kepada Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) terkait permasalahan tata kelola gula impor yang kurang pas. APTRI menilai, tata kelola gua impor merugikan gula lokal milik para petani di Kabupaten Malang.

"Kami akan berkirim surat kepada Bapak Presiden terkait masalah tata kelola gula impor oleh investor. Surat itu nantinya akan kami tembusi kepada Menko Perekonomian," ujarnya Ketua DPD APTRI Kebon Agung, Dwi Irianto usai bertemu Bupati Malang Sanusi, Selasa (26/1/2021).

Dia menjelaskan, sebenarnya ada 13 perusahaan maupun investor yang disepakati membeli gula petani. Namun, pada kenyataannya penyerapan gula milik petani lokal belum maksimal.

"Sebagian investor PHP yang artinya pemberian harapan palsu. Bahkan ada investor yang tidak berkontribusi sama sekali yang artinya tidak membeli gula milik petani," ungkapnya.

Ini membuat gula banyak yang menumpuk di gudang. "Karena banyaknya gula impor di pasaran, maka pedagang tidak berani membeli gula Lokal. Apalagi harga gula impor lebih murah," sebutnya.

Menurutnya, impor gula tidak terlalu penting. Karena stok gula lokal masih bisa diandalkan. Terlebih kabupaten Malang banyak menyumbang stok gula nasional.

"Kabupaten Malang menyumbang produksi 35 persen gula Jawa Timur. Kalau berbicara Nasional, Kabupaten Malang menyumbang produksi sebesar 17 persen," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Malang Abah Sanusi akan memfasilitasi apa yang menjadi harapan dan keinginan dari para petani tebu di Kabupaten Malang tersebut.

"Nanti kami bersama APTRI akan memfasilitasi (Berkirim Surat ke Presiden RI), terkait masalah gula ini," kata Bupati Malang di tempat yang sama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES