Wisata

Uji Nyali Riverboarding Sungai Ciwulan Tasikmalaya

Selasa, 26 Januari 2021 - 07:22 | 115.52k
Ilustrasi - olah raga air Riverboarding (FOTO: bioadventure)
Ilustrasi - olah raga air Riverboarding (FOTO: bioadventure)

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Senang dengan tantangan? Kiranya Anda patut mencoba salah satu olah raga air di sungai Ciwulan Tasikmalaya, Riverboarding Ciwulan.

Riverboarding sering disebut juga hydrospeed. Riverboarding adalah jenis olahraga air ekstrem dan masih baru di Indonesia, apalagi di Tasikmalaya dan sungai lainnya di Jawa Barat.

Sekelompok penggiat air di Kota Tasikmalaya yang sering disebut Komunitas Republik Aer Tasikmalaya hampir setiap akhir pekan mengarungi sungai ciwulan menggunakan papan selancar. Komunitas Republik Aer ini dapat dijumpai di Bantaran Sungai Ciwulan Kelurahan Leuwiliang Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.

Sejarah riverboarding ini muncul sekitar tahun 1970-an. Berangkat dari rasa kebosanan sekelompok pemandu rafting di Perancis. Mereka menginginkan berenang di sungai dengan cara yang lebih menarik dan lebih menantang. Mereka yang sudah sangat akrab dengan karakter sungai itu mengikat beberapa jaket pelampung menjadi satu, lalu terjun. Ya, sesederhana itulah cikal bakal lahirnya riverboard.

Dina Santana seorang boarder yang memulai pengarungan di sungai CiwulanDina Santana seorang boarder yang memulai pengarungan di sungai Ciwulan  (Foto: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Bagi yang minat belajar riverboarding, ibarat kita belajar naik sepeda. Jadi belajar bagaimana mengatur keseimbangan, membelok, mengerem dan sebagainya. Yang pasti, kita harus tetap bisa berada di atas papan tanpa terjatuh mengikuti derasnya aliran sungai.

Peralatan pendukung permainan air ini adalah papan (board),  pelampung badan (Life Jacket), helm, Pengaman sikut/lutut (decker), sepatu katak (pin), dan pakaian selam (wet short). 

Dari keenam alat pendukung permainan riverboarding ini, yang agak sulit ditemukan adalah papan riverboard. Namun untuk para penggiat di Kota Tasikmalaya, hal ini bukan satu hambatan. Pasalnya, dia seorang pengrajin pembuat papan seluncur sungai yaitu Muhamad Riza Fadillah.

Riza satu-satunya pengrajin pembuat papan selancar sungai  ini.  Produksinya sudah banyak dikirim ke berbagai negara, terutama yang banyak memesan adalah dari Jepang. Bahkan, seorang boarder Jepang, Yohei ikut magang pembuatan papan selancar sungai di rumahnya di kawasan Sambongjaya Kawalu Kota Tasikmalaya.

Seorang boarder pemula yang juga seorang anggota TNI Gugun Munawar membagikan pengalamannya. “Setelah saya mencoba olahraga riverboard ini, saya menjadi ketagihan karena di samping memacu adrenalin juga menjadikan penghilang stres dan badan menjadi sehat,” ungkapnya.

Gugun pun berharap, riverboarding sungai Ciwulan ini bisa dijadikan satu destinasi wisata minat bakat yang perlu dikembangkan. Hal ini akan mengangkat dan menambah potensi wisata yang ada di Kota Tasikmalaya.

“Tinggal bagaimana caranya pihak yang terkait dalam hal ini pihak pemerintah setempat dan Dinas Poradisbudpar Kota Tasikmalaya merespons potensi yang sudah ada di depan mata kita ini,” ucapnya.

Pastinya apabila Riverboarding di sungai Ciwulan Tasikmalaya ini dikembangkan, selain akan menambah jumlah potensi destinasi wisata, juga akan berdampak pada potensi meningkatnya pendapatan masyarakat. Misalnya, dengan  memberdayakan UMKM bidang kuliner. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES