Peristiwa Daerah

Kualitas Udara di Surabaya Membaik selama PPKM

Senin, 25 Januari 2021 - 22:40 | 44.53k
Suasana kota di salah satu jalan protokol Surabaya nampak lengang. (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Suasana kota di salah satu jalan protokol Surabaya nampak lengang. (Foto: Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak selalu tentang pemutusan mata rantai Covid-19. Namun juga memberi dampak positif untuk lingkungan, khususnya kualitas udara di Surabaya.

"Tahun lalu (2020) IKU (Indeks Kualitas Udara) semakin baik. Salah satu faktornya adalah karena aktivitas masyarakat menurun,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Surabaya Eko Agus Supiadi.

Lanjut Agus, perbaikan kualitas udara tak hanya disebabkan oleh penurunan aktifitas masyarakat, tetapi juga disumbang dari bertambahnya RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Surabaya dari tahun ke tahun.

Jalan Protokol kota Surabaya

"Taman-taman baru terus dimunculkan oleh Pemkot. Baik taman aktif berskala besar maupun taman-taman pasif di median jalan,’’ lanjutnya.

Sebanyak 22 persen dari kota Surabaya merupakan RTH. Hal lain, pemicu polusi udara seperti emisi gas rumah kaca dan polusi lalu lintas dapat ditekan secara signifikan.

Sementara itu data dari Badan meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, pemberlakuan PSBB pada tahun 2020 yang lalu berhasil menurunkan rata-rata konsentrasi karbondioksida (CO2) sekitar 47 ppm atau turun 9,8% dibandingkan tahun 2019.

Hal positif lainnya yang ditimbulkan dari pembatasan kegiatan masyarakat adalah menurunnya penggunaan bahan bakar yang tentunya berdampak baik bagi pengurangan eksploitasi sumber daya alam. Jadi, PPKM ternyata juga memberi dampak positif perbaikan kualitas udara.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES