Peristiwa Daerah

Keluarnya Magma Gunung Raung, Bukan Penanda Puncak Erupsi

Senin, 25 Januari 2021 - 15:30 | 36.38k
Rekaman CCTV Gunung Raung dari PVMBG (Foto : PPGA Raung for TIMESIndonesia)
Rekaman CCTV Gunung Raung dari PVMBG (Foto : PPGA Raung for TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung tidak berani berspekulasi bahwa keluarnya magma di kaldera adalah penanda akan terjadi puncak erupsi di Gunung Raung.

Petugas PPGA Raung, Burhan Alethea mengatakan, keluarnya magma dengan asap putih karena mengalir mengenai kandungan yang mengandung air, merupakan awal dari puncak erupsi. Namun hal itu masih diamati oleh PPGA Raung hingga saat ini. 

"Ini masih awal datanya masih di bawah masih jauh ditahun 2015," kata Burhan kepada wartawan, Senin (25/1/2021).

Ditanya apakah akan sama dengan di tahun 2015 lalu, Burhan tidak mau berspekulasi. Namun jika terlihat dari data yang terekam oleh PPGA Raung, energi erupsi masih belum seperti letusan pada 2015.

"Kalau ke arah sana belum pak masih belum menyamai. Ini masih awal kita masih melakukan pemantauan. Energi dari awal apakah sama atau tidak kita belum bisa mengetahui. Kalau saat ini kan masih 12 sampai 13 mm kalau 2015 lalu itu sampai overskale hingga 30 mm," ungkap Burhan.

Meski begitu, letusan gunung setinggi 3332 mdpl di tahun 2015 tidak sampai membuat bencana bagi masyarakat sekitar. Hanya hujan abu yang tersebar di 3 Kabupaten, yakni Banyuwangi, Bondowoso dan Jember. 

"Jarak aman bagi masyarakat adalah 2 kilometer dari puncak gunung. Kami imbau masyarakat tidak beraktivitas disana," ujar Burhan.

Pihaknya mengatakan, biasanya puncak erupsi Gunung Raung ditandai dengan munculnya suara gemuruh dari dalam gunung.

Sebelumnya, Gunung Raung mengeluarkan magma di permukaan kaldera yang berdiameter 2 kilometer, pada Minggu malam (24/1/2021).

Hal itu dapat terlihat dari cahaya api dipantulan awan yang keluar dari puncak gunung yang teramati oleh CCTV PPGA Raung di Kampung Mangaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. 

Data dari PPGA Raung per enam jam, sejak pagi hingga pukul 12.00 WIB, Gunung jelas teramati asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis dan tinggi 200-500 m di atas puncak kawah. Asap mengarah ke timur laut.

Sementara dalam hal kegempaan Gunung Raung, hembusan terjadi 58 kali dengan amplitudo 1-13 mm dan durasi 36-95 detik. Gempa Tremor Non-Harmonik terjadi 43 kali dengan amplitudo  2-16 mm dan durasi 87-707 detik. Sementara Tektonik Jauh terjadi 1 kali dengan amplitudo 32 mm, S-P  21 detik dan durasi 142 detik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES