Peristiwa Nasional UIN Malang

Bantu Aktifkan RSUD Mamuju, Dosen UIN Maliki Malang Jadi Relawan di Sulawesi Barat

Minggu, 24 Januari 2021 - 19:39 | 97.18k
Christyaji Indradmojo (yang mengenakan kopiah putih) saat evakuasi pasien di Sulawesi Barat. (Foto: Christyaji Indradmojo For TIMES Indonesia)
Christyaji Indradmojo (yang mengenakan kopiah putih) saat evakuasi pasien di Sulawesi Barat. (Foto: Christyaji Indradmojo For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – dr. H. Christyaji Indradmojo, SpEM., Dosen keilmuan gawat darurat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menjadi relawan mewakili Ikatan Dokter Indonesia Jawa Timur (IDI Jatim) di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

"Sebagai dokter di Jatim, saya otomatis menjadi anggota IDI Jatim. Hari Jumat sore (hari terjadinya Gempa Sulbar) saya dihubungi dr. Aurick dan dr. Purwanto selaku ketua EMT IDI Jatim yang kebetulan satu almamater dulunya. Dari situlah saya bisa menjadi relawan mewakili IDI Jatim di Sulawesi Barat," ujar Christyaji Indradmojo kepada TIMES Indonesia, Minggu (24/1/2020).

Christyaji Indradmojo menuturkan, alasan mengapa ia berkenan untuk menjadi relawan di Mamuju, Sulbar karena beliau ingin memberikan yang terbaik dari apa yang ia mampu. Selain itu, dikarenakan ia sangat gemar untuk turun ke daerah krisis atau bencana semenjak kuliah. 

"Saya berharap bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan saya kepada siapapun yang membutuhkan. Saya ingin menjadi sebaik-baiknya manusia. Dan manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi lainnya," sambungnya.

Christyaji Indradmojo juga menuturkan, selama di Mamuju, ia bergabung dengan Pusat Krisis Kemenkes dan juga Emergency Medical Technician (EMT) IDI Pusat.

Kemudian ia dan perwakilan IDI Jatim lainnya memfokuskan diri di RSUD Kabupaten Mamuju yang lumpuh total karena bencana dengan bahu-membahu bersama manajemen Rumash Sakit (RS) serta tenaga-tenaga medisnya untuk mengaktifasi kembali RS tersebut meski di tenda darurat.

"Tugas kami yang tergabung di tim pertama adalah melakukan Rapid Health Assessment (RHA) dan juga melakukan pelayanan medis EMT level 1. Tujuan dari RHA ini adalah memberi informasi cepat yang akurat kepada tim berikutnya, agar bantuan yang dikirimkan tepat, baik itu berupa Sumber Daya Manusia (SDM), logistik, dll," imbuhnya.

Christyaji Indradmojo berangkat menjadi relawan di Mamuju, Sulbar pada Senin (18/1/2021) dan kembali pulang ke Jawa Timur pada hari ini, Minggu (24/1/2021) dengan menggunakan pesawat terbang.

"Dengan menjadi relawan, saya bisa merasakan langsung penderitaan saudara-saundara kita sebangsa, sesama manusia. Hal tersebut mengingatkan saya untuk selalu berlaku rendah hati. Tak ada yang bisa disombongkan dalam hidup. Juga meyakinkan setiap orang bahwa uang dan kemewahan tak akan pernah bisa membeli dedikasi, loyalitas, keberanian dan ketangguhan," pungkas Dosen FKIK UIN Maliki Malang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES