Peristiwa Daerah

Ratusan Lampu Hias di Jalan 40 Jadi Ikon Baru Sofifi

Minggu, 24 Januari 2021 - 19:13 | 224.30k
Deretan lampu hias di jalan 40 Sofifi. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)
Deretan lampu hias di jalan 40 Sofifi. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SOFIFI – Menyambut Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) Nasional 2021, wajah ibukota provinsi Maluku Utara (Malut) di Sofifi, kota Tidore Kepulauan (Tikep) perlahan mulai berubah.

Pemprov melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Malut terus menggenjot infrastruktur di Sofifi, termasuk pembangunan Masjid Raya Sofifi dan penataan kawasan perkotaan.

Salah satu perubahan yang paling dirasakan adalah susunan ratusan lampu yang menghiasi sepanjang Jalan Nasional atau yang lebih dikenal Jalan 40. Lampu dengan tiang bernuansa kearifan lokal ini menjadi ikon baru Sofifi.

Deretan lampu hias di jalan 40 Sofifi a

Untuk di Pedestrian (trotoar) sebanyak 276 tiang atau 552 bola lampu, sementara di Median jalan terdapat 130 tiang atau 260 bola lampu. Masing-masing tiang dipasang 2 bola lampu.

Tak hanya itu, sepanjang trotoar baik kiri maupun kanan jalan telah dibangun tempat duduk beton serta ditanam berbagai jenis bunga yang makin memperindah tampilan jalan ini.

Jadi tak heran jika di malam hari, lokasi ini ramai dikunjungi masyarakat Sofifi dan sekitarnya. Bahkan, sudah tercipta pasar malam dadakan. Para pengunjung bisa menikmati keindahan lampu jalan sambil menikmati kopi dan jajanan lainnya.

Pantauan TIMES Indonesia, pada Sabtu 24 Januari 2021 malam, tepat di Bundaran Jl. 40 begitu banyak pengunjung yang datang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Dwi Fitri Anggraini, warga Balisosa yang ditemui TIMES Indonesia mengaku senang dan bangga dengan wajah baru Sofifi saat ini."Sekarang, kalau malam saya dan keluarga sudah ada hiburan baru disini (jl. 40),"ucap Dwi Fitri.

Deretan lampu hias di jalan 40 Sofifi b

Dwi berharap penataan kawasan kota Sofifi juga memikirkan nasib para pelaku UMKM, sehingga kehadiran mereka tidak mengganggu keindahan wajah Sofifi dan juga tidak menghilangkan pasar yang mulai terbentuk.

"Kasian kalau nanti mereka (UMKM) diminta pindah dari tempat ini, mereka harus pindah kemana. Lebih bagus kalau pemerintah bangun pusat UMKM Sofifi diseputaran jalan 40 ini," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES