Lembah Mbencirang: Desa Wisata di Lereng Gunung Welirang dan Anjasmara

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Desa Wisata Mbencirang menjadi alternatif bagi wisatawan lokal. Selain murah aksesnya juga tergolong mudah. Berkisar 25 menit dari pusat kota Mojokerto, anda dapat berkunjung bersama di Lembah Mbencirang Desa Kebuntunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.

Wartawan TIMES Indonesia berkesempatan mengunjungi Lembah Mbencirang (24/01/2021). Memantau dan mengamati desa wisata yang berdiri sejak tahun 2017 ini, nampaknya Lembah Mbencirang lebih disukai wisatawan lokal, tak terkecuali Ardi wisawatan dari Brangkal.

"Harganya lebih murah mas, masuk 10 ribu per orang, sudah termasuk kolam renang," ujarnya.

Dari observasi lapangan, wartawan mendapati setidaknya terdapat setidaknya 6 wahana. Selengkapnya dipaparkan sebagai berikut.

1. Taman kelinci + spot selfi harga Rp 5.000.

2. Spot Terapi ikan dengan harga Rp 5.000/15 menit.

3. Flying Fox dihargai Rp 15.000.

4. Kereta anak-anak dengan tarif Rp 5.000.

5. Karaoke keluarga dengan tarif 1 jam seharga Rp 40.000, dan 3 lagu ditarif Rp 10.000.

6. Hotspot WiFi desa ditarif per 3 jam seharga Rp 3.000, dan 7 jam seharga 7.000.

Terdapat juga beberapa gazebo mini yang dapat digunakan untuk piknik keluarga. Kios-kios yang menjual aneka makanan, minuman, dan perlengkapan renang. Selain itu terdapat gazebo utama yang dapat dimanfaatkan untuk aktifitas rapat, kumpul keluarga besar, piknik, dan aneka kegiatan keluarga lainnya.

Tidak lupa di Desa Wisata Mbencirang juga ada kedai Mbencirang yang konsepnya cukup unik. Kedai berukuran kira-kira 4x4 meter ini memiliki aneka tanaman obat keluarga (toga) sebagai hiasannya. Wedang uwuh yang jadi andalan kedai Mbencirang ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement