Pakar Bumi dan Kebencanaan ITS, Amien Widodo: Kembalikan Fungsi Hutan
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pakar Bumi dan Kebencanaan ITS Dr Ir Amien Widodo mengungkapkan pentingnya fungsi hutan dalam ekosistem.
Apabila gunung berhutan lebat maka air hujan semusim akan terserap lebih dari (>) 80% masuk ke dalam tanah dan dikeluarkan lewat mata air di sekeliling gunung.
"Mata air ini menjadi sumber air bersih sebab sudah tersaring secara alami dalam tanah dan bisa dimanfaatkan langsung sebagai air minum," terang Amien, Minggu (24/1/2021).
Mata air ini memiliki peran sangat penting dalam menyuplai air sungai di sekeliling gunung. Hutan lebat juga memiliki peranan penting dalam ekosistem baik makro maupun mikroorganisme sehingga bisa mengahasilkan sumber daya hayati.
Sistem perakaran hutan juga menjaga stabilitas tanah di lereng. Akar serabutnya memegang tanah, akar tunjangnya menjadi anker masuk ke dalam tanah. Mana, jelasnya, saat hutan gunung dibabati dan diganti maka semuanya akan terganggu.
Air hujan lebih dari (>) 80% mengalir sebagai air banjir dan akan mengerosi tanah, bila masuk ke dalam sungai akan terjadi pendangkalan. Tanah lereng menjadi kritis dan siap longsor.
Mata air akan berkurang debitnya dan hilang sehingga berakibat sungai sungai_mengering. Perubahan lahan menjadi pertanian dengan penggunaan pestisida dan permukiman padat menyebabkan mata air tercemar pestisida dan bakteri E-colli.
"Selama bagian puncak gunung tidak ada hutannya selamat menikmati banjir terus menerus," tegas Pakar Bumi dan Kebencanaan ITS Dr Ir Amien Widodo. (*)
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |