Peristiwa Daerah

Usai Divaksin Covid-19, Nakes di 3 Rumah Sakit di Surabaya ini Mengaku Tak Ada Efek Samping

Minggu, 24 Januari 2021 - 16:14 | 33.34k
Ilustrasi vaksinasi. (Foto: dok. TIMES Indonesia)
Ilustrasi vaksinasi. (Foto: dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Sejak divaksin mulai 15 Januari 2021 lalu 3 Rumah Sakit di Surabaya mengaku tak ada masalah pada nakes usai melakukan vaksinasi Covid-19. Rumah sakit tersebut yakni, RS Universitas Airlangga (RSUA), RS Islam Ahmad Yani Surabaya, dan RS Royak Surabaya.

Jubir Covid-19 RSUA dr. Alfian Nur Rasyid mengatakan bahwa nakes di RS Unair sejak dilakukan vaksinasi mulai 15 Januari lalu tidak ada yang efek samping khusus yang ditimbulkan. Beberapa dari nakes melaporkan hanya merasakan nyeri diarea penyuntikan.

“Belum ada laporan yang diare, hanya ada demam dan meriang sekitar, 2 sampai 3 orang mengeluh nyeri,” ujar Alfian, Minggu (24/1/2021). 

Begitu pula dengan RS Islam Ahmad Yani Surabaya, Direktur RSI Ahmad Yani, dr. Dodo Anando mengatakan sejauh ini tak ada yang laporan nakes yang merasakan efek samping usai dilakukan vaksinasi Covid-19.

Nggak ada, tapi kita tetap lapor ke Dinkes,” ungkapnya singkat

Hal tersebut juga dikatakan Juru Bicara Rumah Sakit Royal Surabaya, dr. Dewa Nyoman. Nyoman mengatakan sejauh ini nakes di RS Royal hanya mengeluhkan nyeri disekitar suntikan serta ada pula yang demam ringan.

Dewa juga mengatakan bahwa secara teori muncul reaksi samping usai vaksinasi adalah kewajaran, selama efek samping tersebut minim seperti sedikit nyeri disekitar area suntikan atau badan panas itu tidak bermasalah.

“Selama ini kipi yang terlaporkan itu hanya yang ringan sampai yang tidak ada, selama ini hanya reaksi lokal di derah suntik,  ada Kipi sistemik seperti panas, tapi itu biasa,” ujarnya, Minggu (24/1/2020)

Untuk diketahui, KIPI atau kejadian medis yang tidak diinginkan, terjadi setelah pemberian imunisasi, dan belum tentu memiliki hubungan kausalitas dengan vaksin. Gejala KIPI bisa berupa gejala ringan yang dirasakan tidak nyaman atau berupa kelainan hasil pemeriksaan laboratorium.

“Setiap vaksinasi pada dasarnya menimbulkan reaksi kebanyakan, pada dasarnya vaksinasi itu kan memasukkan virus baik itu yang dilemahkan, kalau sinovac berarti yang dimatikan untuk menimbulkan reaksi antibodi keluar,” tuturnya.

Jika antibodi keluar maka ada reaksi dalam tubuh, reaksi itulah yang biasa disebut KIPI. Adanya KIPI menandakan bahwa antibodi sedang timbul. Sehingga adanya KIPI atau reaksi ringan dalam tubuh usai divaksin, termasuk usai vaksinasi Covid-19 adalah hal yang biasa terjadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES